Tak terasa hari ini merupakan hari terakhir yang dimana mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) beserta 10 UMKM lainnya menjalani kegiatan Digital Marketing Program berama kak Bondan Satria di Rumah BUMN Yogyakarta. Dalam pertemuan terakhir ini kak Bondan memberikan materi penutupnya tentang belajar creative menggunakan Canva.
Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan aplikasi satu ini. Canva merupakan alat untuk mendesain poster, spanduk, logo dan sekarang Canva juga mendukung pengeditan video.
Menurut pendapat pribadi saya, Canva dianggap sebagai alat pengeditan yang sederhana dan ramah yang mudah digunakan dan dapat digunakan di laptop atau ponsel. Di dalam Canva sendiri terdapat beberapa template yang bisa kita gunakan sebagai referensi atau memodifikasi desain. Karena itu, menurut saya Canva cocok untuk orang yang baru ingin belajar cara mendesain produk.
Canva juga gratis untuk semua orang, tetapi fiturnya masih terbatas. Jika kita ingin membuka kunci fitur, kita harus membeli versi Pro. Versi gratisnya pun juga tidak masalah, karena tidak memengaruhi perencanaan kami.
Saat membuat desain grafis, kita harus memiliki tujuan/ target yang terdiri dari efek emosional, suhu pasar, dan siapa (persona).
Dari ketiga tujuan tersebut, kita perlu memahami tools atau alat bagi pemula dalam membuat konten;
- Ukuran
- Jarak
- Komposisi
- Huruf
- Warna dan kontras (palet warna)
Apa itu hierarki visual?
Hirarki visual adalah elemen desain yang sesuai dengan cara kita berkomunikasi sehingga terlihat bagus dan memengaruhi urutan desain kita, dan pengguna serta orang lain melihatnya sebagai penyampaian informasi.
Saat menentukan desain, harus sesuai dengan alat-alat di atas agar desain yang kita buat mencerminkan esensi dari pesan yang sudah jadi.
Demikian penjelasan yang dapat saya rangkumkan untuk anda, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang ingin belajar desain dengan mempelajari dasar-dasarnya. Â