Mohon tunggu...
Charra Melhotto
Charra Melhotto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Biasa

Email : crnpcontact@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Crab Mentality: Iri Boleh, Nyenggol Jangan

12 Maret 2023   10:55 Diperbarui: 12 Maret 2023   11:05 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pernahkah kalian melihat atau mendengar seseorang berkata seperti ini "Kalau aku gagal, Dia juga harus gagal" atau ini "Kalau aku ga bisa mendapatkan itu, maka kamu juga ga boleh mendapatkan itu". Orang yang berkata-kata seperti itu adalah orang yang mengidap Crab Mentality atau mental Kepiting. Crab Mentality adalah sebuah sebutan untuk seseorang yang iri dengan pencapaian orang lain. Mereka mencoba melakukan tindakan apapun untuk melemahkan orang lain yang kinerjanya lebih baik daripada dirinya sendiri. Crab mentality atau mental kepiting dapat dianggap sebagai bentuk kecemburuan atau kebencian terhadap seseorang.

Analogi crab mentality dapat dijelaskan sebagai perilaku kawanan kepiting di dalam keranjang, di mana ketika ada kepiting yang mencoba naik ke atas untuk keluar dari keranjang, kepiting yang lain akan menariknya kembali ke bawah agar tidak keluar dari keranjang. Hal ini mirip dengan perilaku manusia yang menolak untuk melihat orang lain sukses atau bahagia dan justru melakukan hal-hal yang merugikan atau menghambat kesuksesan orang lain.

Seperti dalam kasus crab mentality di mana orang-orang di sekitar kita cenderung iri dan tidak ingin melihat kesuksesan orang lain, orang-orang dalam kawanan kepiting cenderung bertindak egois dan tidak memikirkan keseluruhan. Dalam kedua kasus tersebut, orang-orang atau kepiting-kepiting tersebut cenderung merusak hubungan sosial dan memperburuk kondisi kehidupan yang seharusnya bisa lebih baik jika semua orang atau kepiting saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Salah satu contoh kasus tentang crab mentality adalah ketika seseorang yang mencoba untuk meraih kesuksesan atau memperbaiki hidupnya, namun malah mendapat hambatan dari orang-orang di sekitarnya yang tidak menginginkan keberhasilannya.

Misalnya, ada seorang mahasiswa yang berusaha keras untuk meraih IPK yang tinggi dan mendapatkan beasiswa studi, namun teman-teman sekelasnya justru mengolok-olok dan meremehkan usahanya tersebut dengan mengatakan bahwa dia sombong dan tidak bisa berinteraksi dengan teman-temannya. Hal ini dapat membuat mahasiswa tersebut merasa tidak termotivasi dan akhirnya menyerah pada usahanya karena merasa tidak didukung oleh lingkungan sekitarnya. Sementara itu, teman-temannya yang meremehkan usahanya tersebut justru tidak melakukan apapun untuk memperbaiki hidupnya sendiri, dan malah menghabiskan waktu untuk mengganggu dan merendahkan orang lain.

Dalam contoh ini, crab mentality terlihat jelas karena orang-orang di sekitarnya tidak ingin melihat kesuksesan orang lain dan merasa lebih baik ketika orang lain gagal atau tidak berhasil. Hal ini dapat merusak hubungan sosial dan memperburuk kondisi kehidupan yang seharusnya bisa lebih baik jika semua orang saling mendukung dan menghargai usaha dan prestasi orang lain.

Dampak negatif dari crab mentality itu sendiri bisa sangat besar, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Individu yang terkena dampak crab mentality cenderung merasa kurang termotivasi dalam mencapai tujuan mereka, karena adanya perasaan takut akan kritikan atau hinaan dari lingkungan sekitar. Hal ini juga bisa berdampak pada kesehatan mental, seperti rasa tidak percaya diri, cemas, dan bahkan depresi.

Sementara itu, di masyarakat secara keseluruhan, crab mentality bisa menjadi penghambat perkembangan dan kemajuan suatu negara atau bangsa. Ketika masyarakat terus menerus menghambat dan menekan orang yang berusaha meraih sukses, maka kreativitas dan inovasi pun akan terhambat. Dampaknya bisa sangat besar, terutama dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri orang dengan crab mentality atau mental kepiting:

  1. Iri hati terhadap kesuksesan orang lain: Orang dengan crab mentality cenderung merasa iri dan tidak senang melihat kesuksesan orang lain, terutama jika orang tersebut lebih sukses daripada dirinya.
  2. Mudah meremehkan atau mencemooh usaha orang lain: Orang dengan crab mentality cenderung meremehkan atau mencemooh usaha orang lain, terutama jika usaha tersebut dirasa tidak sepadan atau tidak sesuai dengan standar mereka.
  3. Tidak suka memberikan dukungan atau apresiasi: Orang dengan crab mentality cenderung tidak suka memberikan dukungan atau apresiasi kepada orang lain, terutama jika hal tersebut dirasa bisa membuat orang lain lebih sukses daripada dirinya.
  4. Senang menyebarkan gosip atau fitnah: Orang dengan crab mentality cenderung senang menyebarkan gosip atau fitnah terhadap orang lain, terutama jika hal tersebut bisa merusak reputasi atau usaha orang tersebut.
  5. Tidak suka bekerja sama atau berkolaborasi: Orang dengan crab mentality cenderung tidak suka bekerja sama atau berkolaborasi dengan orang lain, terutama jika hal tersebut dirasa bisa membuat orang lain lebih sukses daripada dirinya.
  6. Tidak suka menerima kritik atau masukan: Orang dengan crab mentality cenderung tidak suka menerima kritik atau masukan dari orang lain, terutama jika hal tersebut bisa membuat dirinya merasa tidak dihargai atau merusak harga dirinya.
  7. Mudah merasa puas dengan dirinya sendiri: Orang dengan crab mentality cenderung mudah merasa puas dengan dirinya sendiri dan merasa bahwa tidak perlu mencapai kesuksesan yang lebih tinggi, sehingga ia tidak mau melihat orang lain lebih sukses daripada dirinya.

Ciri-ciri di atas memang tidak selalu terlihat pada setiap orang dengan crab mentality, namun jika kamu mengenal seseorang dengan ciri-ciri tersebut, maka kemungkinan besar ia memiliki crab mentality.

Seseorang dengan crab mentality atau mental kepiting adalah seseorang yang merasa cemburu atau iri melihat kesuksesan orang lain dan berusaha untuk menarik orang tersebut turun ke level mereka sendiri. Berikut beberapa contoh perilaku yang bisa menunjukkan adanya crab mentality:

  1. Mengkritik atau meremehkan prestasi orang lain: Orang dengan crab mentality sering kali mengkritik atau meremehkan prestasi orang lain sebagai cara untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
  2. Menyebar rumor atau gosip negatif: Orang dengan crab mentality juga seringkali menyebar rumor atau gosip negatif tentang orang lain sebagai cara untuk menarik perhatian dan merusak reputasi orang tersebut.
  3. Tidak memberikan dukungan atau motivasi kepada orang lain: Orang dengan crab mentality cenderung tidak memberikan dukungan atau motivasi kepada orang lain dalam mencapai tujuan atau meraih kesuksesan, karena mereka tidak ingin melihat orang lain lebih sukses dari diri mereka sendiri.
  4. Tidak membuka diri untuk belajar dan berkembang: Orang dengan crab mentality cenderung tidak membuka diri untuk belajar atau berkembang, karena mereka merasa tidak perlu untuk meningkatkan kemampuan diri sendiri.
  5. Merasa senang ketika orang lain gagal: Orang dengan crab mentality merasa senang ketika orang lain gagal atau mengalami kegagalan, karena hal tersebut membuat mereka merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.
  6. Tidak mau bekerja sama dengan orang lain: Orang dengan crab mentality cenderung tidak mau bekerja sama dengan orang lain, karena mereka merasa takut kehilangan kendali atau keunggulan atas orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun