Mohon tunggu...
lutfi hanif
lutfi hanif Mohon Tunggu... -

Lutfi adalah seorang yang gemar menulis, apapun itu, meskipun sadar diri tulisannya tidak berhias kata-kata manis namun tidak apa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

13 Jasad Ditemukan Terkubur di Taman Kantor PM Xanana Gusmao

13 Juni 2012   08:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:02 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi saat mampir ke Yahoo, mata saya dibuat tertarik dengan sebuah headline berita yang terpampang bertuliskan Kuburan Massal Di Temukan Di Kantor Xanana, singkat cerita saya klik judul tersebut.

Browser kesayangan langsung mengantarkan saya ke artikel yang dimaksud. Diceritakan bahwa telah ditemukan 13 jasad (disebut juga 14 salah satunya mantan petinju Tomas Americo) terkubur dalam satu lobang sedalam dua meter di taman kantor perdana mentri Timor Leste itu hari Senin kemarin.

Dan dugaan sementara ialah bahwa jasad tersebut adalah korban korban pembantaian saat pengumuman kemerdekaan Timor Leste pada 1999 lalu.

Lalu saya bertanya, para korban itu termasuk dalam barisan pro-integrasi atau dis-integrasi. Karena hal ini perlu kejelasan dan klarifikasi, agar bangsa Indonesia tidak lagi-lagi di pojokan dalam kasus Timor Leste. Wal hasil negeri jiran kita ini meskipun kecil nampaknya besar menuai simpati dunia karena selalu di posisikan sebagai korban.

Sejauh ini belum diketahui identitas seluruh korban karena masih menunggu hasil tes DNA tim forensik, menurut pak Perdana Menteri Interim negara Leste itu, Hermenegildo Pereira kepada Tempo.

"Kita tunggu saja hasilnya,".

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun