Evolusi Pembelajaran Karena Covid 19
JC TUKIMAN TARUNA
      Selama dan karena Covid 19 saat ini, ada indikasi peserta didik (baca: siswa) semakin meningkat keterampilan motoriknya karena banyaknya pembelajaran model penugasan. Di samping itu relasi guru dan siswa lambat laun berubah dari corak klasikal dan personal menjadi digital, yakni hanya mengenal wajah dan suara belaka karena jarang bertatap muka; serta peranserta orangtua akan dan harus mengarah kepada kesiapan mereka untuk "mendirikan" rumah sekolah. Dengan kata lain, kiranya saat ini sedang terjadi evolusi pembelajaran.
      Sinyalemen sedang terjadinya evolusi pembelajaran menguat dengan melihat hasil ramuan atas presentasi lembaga penjaminan mutu pendidikan pada focus group discussion (FGD) bertopik "Inovasi Pembelajaran di Saat Pandemi," Semarang, 18 Februari 2021, berikut: :
No
Pernyataan/Pertanyaan
Jawaban (persentase)
Pembelajaran siswa yang digunakan selama melaksanakan kebijakan belajar di rumah
- 82% pembelajaran daring
- 17% pembelajaran semi daring (campuran online dan offline)
- 1% pembelajaran luring (offline)
Pelaksanaan kebijakan belajar dari rumah
- 73% setiap hari sesuai jam belajar di sekolah
- 16% tidak setiap hari
- 11% setiap hari dengan waktu ditentukan sendiri oleh siswa
Kegiatan belajar dari rumah dilakukan, berupa:
- 82% penugasan (melalui SMS, WA, google classroom, dll)
- 16% campuran (video interaktif dan penugasan)
- 2% video interaktif dengan berbagai aplikasi
Kecepatan internet yang digunakan
- 46% cukup cepat
- 26% cepat
- 18% lambat
- 4% sangat cepat
- 3% sangat lambat