Mohon tunggu...
tukiman tarunasayoga
tukiman tarunasayoga Mohon Tunggu... Dosen - Pengamat Kemasyarakatan

Pengajar Pasca Sarjana Unika Soegiyopranata Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Arrogans dan Arrogatio

30 Januari 2021   10:05 Diperbarui: 30 Januari 2021   10:09 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Arrogans dan Arrogatio

Salahsatu dampak dari pandemi yang relatif berkepanjangan saat ini ialah banyak pihak (entah perorangan atau pun lembaga) menjadi sangat sensitif. Bahasa gaulnya sensi. Kalau seseorang disebut sensi itu artinya ia ditengarai sebagai orang yang mudah tersinggung. Misalkan tiba-tiba (karena tulisan ini) ada orang komentar: "Ah, Pak TTS ini arogan banget," lalu saya tersinggung; itulah maksud sensi tadi. Hanya karena  satu-dua  patah kata saja, entah itu arogan, entah sok kuasa, entah pula  main hakim; perorangan bahkan suatu lembaga dapat sangat tersinggung, lalu ke-sensi-annya itu berbuah dalam sebuah laporan secara hukum terkait dengan perbuatan (padahal perkataan) tidak menyenangkan. Sensi.

Arrogans dan arrogatio adalah kata dalam bahasa Latin yang tampaknya mirip seolah-olah "bersenyawa," padahal berbeda makna/arti. Seperti telah disebutkan dengan contoh di atas,  arrogans, -lalu diadopsi ke dalam bahasa Indonesia menjadi arogan (pengucapan sama, tulisan sedikit berbeda)- ,  berarti pongah, berlagak atau sombong.

Permasalahannya ialah, entah mengapa (saat ini)  sedang ada pihak yang benar-benar sensi mendengar kata arogan; padahal jika ungkapannya diubah menjadi "Kamu sombong" atau "Kamu berlagak," besar kemungkinannya tingkat sensitivitasnya rendah. Aneh memang, tetapi itulah fakta kehidupan sosial yang hanya karena sebuah kata saja (arogan) ,  orang atau pun lembaga sudah sangat tersinggung; padahal besar kemungkinannya tidak (sangat) tersinggung  ketika yang diucapkan itu kata pongah, sombong atau berlagak.

Arrogatio harus dibaca arrogasio, -tio atau tia dalam bahasa Latin dibaca menjadi sio, contoh arrogatio tadi;  atau sia, seperti gratia. (Nah, arogan kan saya?). Arti arrogatio ialah pengangkatan sebagai anak yang sah secara hukum. Arrogatio searti dengan adoptio, yakni adopsi.

Dalam kaitannya dengan kata arogan yang diadopsi dari arrogans seperti telah disebutkan,  senyatanya tidak ada ketajaman yang berbeda jika  diganti dengan sombong atau berlagak. Malahan, saya bangga jika karena tulisan ini ada komentar betapa diriku itu arogan (sombong, berlagak) karena saya dipandang "lebih tahu" dibandingkan orang atau pihak yang belum/tidak tahu.

Tegasnya, kepada pihak-pihak yang merasa tersinggung dengan ungkapan "Kamu arogan" hendaklah menurunkan sensitivitas Anda, malahan sebaliknya, banggalah terhadap diri atau lembagamu karena diakui, dilihat, bahkan diapresiasi kelebihanmu. Dalam konteks dan arti terakhir inilah ungkapan "Kamu arogan" adalah sebuah arrogatio.  Jangan marah dong!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun