Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ternyata Lebih Sulit Masuk ke Petamburan ketimbang di Wilayah Konflik

3 Desember 2020   07:57 Diperbarui: 3 Desember 2020   08:02 1400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyidik Polda Metro Jaya kembali mendatangi rumah Rizieq Shihab di Jalan Petamburan III, Gang Paksi, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2020), untuk mengantarkan surat kedua undangan pemeriksaan, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan | KOMPAS.com (Tribunnews/ Reza Deni)

Harus diakui, dalam rangka menegakkan hukum terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang melibatkan Rizieq Shihab dan kelompoknya, tampaknya lebih sulit dari yang dibayangkan. Maka, sebaiknya jangan bayangkan untuk jenis kasus lain.

Betapa tidak, hanya untuk mengantar surat panggilan saja ke rumah Rizieq susahnya bukan main. Sekian banyak orang yang mengatasnamakan diri anggota Laskar Pembela Islam (LPI) sudah siap menghadang aparat kepolisian.

Faktanya, kejadian kemarin, Rabu (2/12), di mana untuk kedua kalinya penyidik dari Polda Metro Jaya hendak membawa surat panggilan terhadap Rizieq di rumahnya di Jalan Petamburan III, Gang Paksi, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Saya sendiri sulit membayangkan bagaimana jika saya harus berada di posisi penyidik, yang mesti berkali-kali dan bolak-balik cuma demi mengantar selembar surat, yang mana sebenarnya saya bisa lakukan dengan mudah dan tanpa halangan.

Mengapa saya membandingkan Petamburan dengan wilayah konflik? Ya, karena di Petamburan, penyidik kepolisian wajib punya kesabaran ekstra untuk menahan emosi supaya tidak terluapkan.

Publik tentu tahu bahwa penyidik sampai mendatangi kembali kawasan Petamburan gara-gara Rizieq (dan menantunya) tidak memenuhi panggilan pertama pada Selasa, 1 Desember 2020 lalu, dengan alasan sedang tidak sehat sehingga perlu istrahat.

Baca: Keluar dari RS, Rizieq Disambangi Penyidik di Petamburan

Melansir KOMPAS.com (2/12), rombongan penyidik dari Polda Metro Jaya yang ditemani Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan datang ke lokasi sekitar pukul 10.30 WIB.

Namun saat tiba, penyidik rupanya langsung dihadang anggota LPI yang berada di lokasi. Lalu mungkin karena mengalami kesulitan, rombongan penyidik pergi, selanjutnya datang lagi sekitar pukul 13.20 WIB.

Dan lagi-lagi anggota LPI konsisten menghadang. Mereka malah meminta agar surat yang dibawa difoto saja, tidak perlu disampaikan ke Rizieq maupun keluarganya. Karena penyidik menunggu, akhirnya berselang 30 menit kemudian barulah anggota LPI mengizinkan satu orang masuk.

Dan pembaca tentu sudah tahu juga, selama di lokasi, penyidik "diceramahi" agar tidak membela yang "salah", serta dimaki-maki oleh anggota LPI. Usai menyerahkan surat, penyidik dihalau dan diusir. Bahkan rombongan wartawan (TV One, Okezone, Detik, dan CNN Indonesia) turut diintimidasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun