Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dituding Tunggangi Demo, SBY Prihatin Meski Tak Yakin

13 Oktober 2020   11:59 Diperbarui: 13 Oktober 2020   19:41 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden ke-6 RI sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) | Sumber gambar: KOMPAS.com/ Kristian Erdianto

Akhirnya Presiden ke-6 Republik Indonesia sekaligus mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buka suara terkait tuduhan menunggangi aksi demonstrasi buruh yang dialamatkan kepadanya.

Seperti diketahui, aksi demonstrasi yang melibatkan buruh, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lain yang dilaksanakan pada 6-8 Oktober lalu dalam rangka menolak pengesahan RUU Cipta Kerja itu berujung ricuh dan anarkis.

Meski tidak menyebutkan pihak mana yang menudingnya, SBY mengaku prihatin, seakan dialah yang menggerakkan dan membiayai aksi demonstrasi. Ia menganggap tudingan tersebut adalah fitnah, hoaks, dan tidak berdasar.

"Jadi kalau tiba-tiba kemarin itu saya dituduh seperti itu, ndak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, dan tuduhan enggak berdasar. Jadi saya prihatin makin berkembang seperti ini, tapi yang jelas lagi-lagi saya harus bersabar," kata SBY lewat akun YouTube resminya, Senin (12/10/2020).

Ketika ditanya mengapa dituding, SBY mengaku tidak tahu alasannya. Ia merasa dikorbankan dan dipermainkan. Katanya, orang yang menyukai fitnah dan membelokkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan.

"Ya, enggak tahu saya, enggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Sebagai umat yang beriman kalau kita senang dan suka memfitnah, senang mempermainkan kebenaran, sama dengan mempermainkan Tuhan," lanjut SBY.

Prihatin dan merasa jadi korban, adakah yang secara terbuka menuduh SBY sebagai salah satu dalang aksi demonstrasi?

Atau, jangan-jangan seperti yang dikatakan Sekretaris Jenderal PADI Perjuangan, Hasto Kristianto, kalau SBY hanya "baperan" saja?

Adakah pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, dan Menko Maritim Luhut Pandjaitan, bahwa pemerintah sudah tahu penunggang aksi, diarahkan kepada SBY? Tampaknya, tidak. Sebab, keduanya tidak sampai menyebutkan nama.

Mengapa SBY kemudian "baperan", padahal ia sendiri yakin Airlangga dan Luhut tidak mungkin menuduhnya sembarangan?

"Saya kok enggak yakin kalau Pak Airlangga, Pak Luhut atau BIN yang dimaksud itu saya. Hubungan saya dengan Pak Airlangga selama ini baik, dengan Pak Luhut baik, dengan BIN tak ada masalah," tutur SBY.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun