Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Paus Fransiskus Lantik 13 Kardinal Baru, Salah Satunya Uskup Agung Jakarta

5 Oktober 2019   14:42 Diperbarui: 5 Oktober 2019   14:53 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus menunjuk Uskup Keuskupan Agung Jakarta Mgr. Ignatius Suharyo sebagai Kardinal | tribunnews.com

Setelah mengumumkannya pada Minggu, 1 September 2019 lalu, tepat sesuai rencana jadwal, hari ini (Sabtu, 5 Oktober 2019) Paus Fransiskus akan melantik sebanyak 13 orang Kardinal baru yang berasal dari berbagai negara di seluruh dunia pada pukul 16.00 waktu Vatikan atau pukul 21.00 WIB.

Salah seorang Kardinal terpilih yang turut dilantik tersebut adalah Uskup Keuskupan Agung Jakarta Monsinyur (Mrg.) Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.

Kardinal Suharyo yang merupakan Kardinal ketiga dari Indonesia dilantik bersama 12 Kardinal lainnya pada upacara Konsistori (Sidang Kardinal) di Vatikan, Roma. Dua Kardinal asal Indonesia sebelumnya yaitu Kardinal Justinus Darmojuwono (dilantik pada 1967) dan Kardinal Julius Darmaatmadja (dilantik pada 1994).

Sekadar informasi, Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin yang saat ini sedang berada di Vatikan bakal ikut menghadiri acara pelantikan para Kardinal baru.

Bukan hanya Lukman Hakim, acara pelantikan juga akan dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan beberapa perwakilan dari Keuskupan Agung Jakarta. 

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersalaman dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan di Vatikan, Rabu (2/10/2019) | inews.id
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersalaman dengan Paus Fransiskus dalam pertemuan di Vatikan, Rabu (2/10/2019) | inews.id

Selain Kardinal Suharyo, dua belas Kardinal baru lainnya adalah Miguel Angel Ayuso Guixot/ 67 tahun (Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama) dari Spanyol; Jose Tolentino Mendonca/ 53 tahun (Pengarsip dan Pustakawan Suci Gereja Roma) dari Portugal; Juan de la Caridad Garcia Rodriguez/ 71 tahun (Uskup Agung San Cristobal de la Habana) dari Kuba; Fridolin Abongo Besungu/ 59 tahun (Uskup Agung Kinshasa) dari Republik Demokratik Kongo; dan Jean-Claude Hollerich/ 61 tahun (Uskup Agung Luksemburg) dari Luksemburg.

Selanjutnya Alvaro L. Ramazzini Imeri/ 72 tahun (Uskup Huehuetenamgo) dari Guatemala; Matteo Zuppi/ 63 tahun (Uskup Agung Bologna) dari Italia; Christobal Lopez Romero/ 67 tahun (Uskup Agung Rabat) dari Spanyol; Michael Czerny/ 73 tahun (Wakil Sekretaris Bagian Migran-Departemen Layanan Pengembangan Manusia Integral) dari Kanada; Michael Louis Fitzgerald/ 82 tahun (Uskup Agung Emeritus Nepte) dari Inggris; Sigiotas Tamkevicius/ 81 tahun (Uskup Agung Emeritus Kaunas) dari Luthuania; dan Eugenio Dal Corso/ 80 tahun (Uskup Emeritus Benguela) dari Italia.

Perlu diketahui bahwa seseorang yang terpilih menjadi Kardinal akan mendapat tugas sebagai penasihat Paus di bidang tertentu, serta diberi hak memilih dan/atau dipilih (elektor) menjadi calon Paus berikutnya.

Pemilihan Paus baru dilakukan jika Paus yang sedang menjabat meninggal dunia atau pensiun (mengundurkan diri) karena faktor usia lanjut dan mengalami penurunan kualitas kesehatan.

Kegiatan Clonclave, ritual pemilihan Paus baru di Kapel Sistine | katolisitas.org
Kegiatan Clonclave, ritual pemilihan Paus baru di Kapel Sistine | katolisitas.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun