Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Viral (Lagi) Seorang Pria Nikahi 2 Orang Wanita Sekaligus, Fenomena Wajar?

20 Agustus 2019   15:56 Diperbarui: 20 Agustus 2019   16:06 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Air Tarap, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat | Gambar: KOMPAS.com

Media kembali heboh karena beredarnya sebuah video pernikahan seorang pria dengan dua orang wanita dalam waktu yang bersamaan atau sekaligus. Video tersebut diunggah melalui akun media sosial Facebook atas nama Ani Purwani (Sabtu, 17 Agustus 2019) dan Instagram @makassar_iinfo (Minggu, 18 Agustus 2019).

Belum ada informasi kapan pernikahan dilangsungkan, tetapi berdasarkan keterangan video pada kedua akun media sosial tersebut, pernikahan berlokasi di Dusun Pangkalan Padang RT 006 RW 002, Desa Air Tarap, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Keterangan serupa kemudian dipertegas oleh Camat Kendawangan, Rahmad Rohendi, yang mengatakan bahwa betul kejadiannya di Kecamatan Kendawangan, tepatnya di Desa Air Tarap. Menurutnya, konfirmasi langsung dari Kepala Desa Air Tarap.

Tidak hanya menyebutkan lokasi kejadian, Rahmad juga mengungkap nama pria dan dua wanita yang menikah "tidak wajar" itu. Pria bernama Basir, sedangkan dua wanita bernama Linda dan Sekiman.

"Kejadiannya di Desa Air Tarap, Kecamatan Kendawangan. Mempelai pria bernama Basir dengan dua wanita yang dinikahi tersebut bernama Linda dan Sekiman," kata Rahmad (Senin 19 Agustus 2019), seperti dilansir dari Pontianak Post (pontianakpost.co.id).

Tentu ketiga nama yang diungkap adalah nama panggilan sehari-hari, karena seperti yang terdengar di video, ada satu nama perempuan yang disebut yaitu Nur Laili binti Katan, yang bisa jadi nama lengkap dari perempuan tersebut.

"Saya terima nikahnya Nur Laili binti Katan dengan maharnya Rp 10 ribu dibayar tunai," ujar mempelai pria.

Artinya sekarang yang masih menjadi 'misteri' yakni kapan sebenarnya pernikahan tersebut dilangsungkan. Soal mahar Rp 10 ribu merupakan kesepakatan antara pria dan keluarganya dengan kedua wanita dan keluarganya.

Mengenai apa motivasi mempelai pria menikahi dua wanita sekaligus, belum jelas. Hanya dia beralasan karena demi menjaga perasaan mereka (dua wanita tadi) saja.

"Saya tidak sampai hati melihat ada yang terluka. Makanya saya putuskan untuk menikah sekaligus," ungkap mempelai pria.

Wah luar biasa mempelai pria tersebut, bukan? Dia tidak ingin ada salah satu kekasihnya yang perasaannya terluka. Kelihatan semacam keputusan 'jantan' dan adil. Terkait bagaimana si pria memperlakukan keduanya secara adil dalam kehidupan, itu persoalan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun