Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Listrik Padam Massal, Urgensi Kebutuhan Panel Surya dan Evaluasi Rencana Kendaraan Listrik

4 Agustus 2019   19:32 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:30 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (25/3/2019). MRT Jakarta resmi beroperasi setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Minggu (24/3/2019). Layanan pada fase operasi tidak berbayar dari Stasiun Lebak Bulus hingga ke Stasiun Bundaran HI akan dimulai pada pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Sudah lebih dari sebelas tahun tinggal di ibu kota, baru kali ini saya mengalami pemadaman listrik terlama. Listrik padam terjadi sekitar pukul 12.00 WIB hingga sekarang. Belum ada kepastian sampai kapan hal itu terjadi.

Menurut informasi, padamnya listrik tidak hanya berlangsung di DKI Jakarta, melainkan juga di beberapa wilayah lain, di antaranya Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pihak PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Regio Jawa Bagian Tengah, penyebab padamnya listrik karena adanya gangguan sistem jaringan listrik 500 kV yang melewati jalur Selatan dan Utara sehingga tidak bertegangan.

"Ada gangguan sistem 500 kV yang enggak bertegangan di jalur Selatan dan Utara. Jadi supply listriknya ke arah DKI Jakarta, Banten, serta Jawa bagian Barat terputus," kata Amir Rosidin, Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah (4/8/2019).

Amir mengaku pihaknya sedang mencari tahu penyebab pasti dari gangguan sistem yang tidak bertegangan itu. Dia memastikan pemadaman listrik tidak sampai di wilayah Bali.

Di tempat terpisah, Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa padamnya listrik yang memakan waktu lama hari ini.

"Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal," ujar Made (4/8/2019).

Pernyataan Amir terkait pemadaman listrik yang tidak sampai ke wilayah Bali sebenarnya jika dipahami tidak perlu disampaikan, karena hal itu bakal memunculkan salah persepsi publik, seakan-akan Bali istimewa dibanding wilayah-wilayah lainnya.

Mesti diakui bahwa meskipun pemadaman listrik belum sampai 24 jam dan diupayakan agar tidak selama itu atau lebih, kerugian yang diakibatkan olehnya tidak terhitung.

Kerugian-kerugian yang dimaksud misalnya lumpuhnya pergerakan bisnis, terhambatnya transportasi bertenaga listrik (KRL), berhentinya layanan publik (rumah sakit, sekolah, perbankan), hingga sulitnya masyarakat mendapat akses air bersih.

Di samping itu, masyarakat juga tentu mengalami gangguan istirahat di malam hari karena harus bergantung pada alat pendingin udara, rusaknya perlengkapan elektronik (kulkas dan sebagainya), serta termasuk gangguan keamanan karena suasana gelap gulita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun