Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Usai Bertemu, Surya Paloh dan Anies Baswedan "Dihakimi"

25 Juli 2019   00:09 Diperbarui: 25 Juli 2019   00:19 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, di Kantor DPP Partai NasDem, Rabu (24/7/2019) | KOMPAS.com/ RYANA ARYADITA UMASUGI

Ada dua peristiwa menarik kemarin (Rabu, 24 Juli 2019) yang berhubungan dengan politik, yakni pertemuan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Surya Paloh-Anies Baswedan. Dua pertemuan itu sama-sama ada acara makan siang.

Namun saya tidak bermaksud membahas makan siangnya, karena memang pertemuan dilangsungkan di siang hari dan tentunya ada inisiasi jamuan bersama. 

Dan saya juga tidak ingin mengulik pertemuan Megawati-Prabowo karena menurut saya hal itu biasa, apalagi pasti ada hubungannya dengan kelanjutan rekonsiliasi politik pasca Pilpres 2019.

Apakah kemudian pertemuan Megawati dan Prabowo ditafsirkan terkait pembahasan kabinet pemerintahan di periode 2019-2024, itu juga biasa saja, soalnya sudah ada wacana sebelumnya.

Yang ingin saya bahas adalah pertemuan antara Surya dan Anies. Pertemuan mereka berdua menarik buat saya. Mengapa?

Sebelum pertemuan, sebagian publik sudah menduga macam-macam apa yang akan dibahas kedua tokoh tersebut. Kira-kira apa gerangan mengapa Surya mengundang Anies ke Kantor DPP Partai NasDem.

Ternyata salah satu hasil pertemuannya yaitu kemungkinan adanya dukungan Partai NasDem terhadap Anies di Pilpres 2024. Namun Surya mengaku dukungan yang diberikan mesti datang juga dari berbagai pihak, dan selanjutnya tergantung Anies apakah berkenan atau tidak.

"Sudah pastilah dukungan. Secara politik, lahiriyah, batiniyah lah dukungan. 2024 kan tergantung Anies. Niatnya sudah pasti ada di situ, semua niat-niat baik harus terjaga asal baik," ucap Surya sembari tertawa (24/7/2019).

Surya pun berharap Anies dapat mengembangkan kemampuan dan kinerjanya selama memimpin Provinsi DKI Jakarta agar menjadi modal di perhelatan Pilpres mendatang.

Surya juga mengatakan kemampuan yang dimiliki atau dikeluarkan Anies saat ini baru mencapai angka 5 dari skor 10. Artinya belum maksimal.

"Anies itu bisa lebih mengoptimalkan potensi kemampuan yang dimilikinya, dari apa yang dia punya itu dia belum keluarkan itu semua. Jadi kalau skornya 10 , dia baru keluarkan 5. Jadi ada 5 lagi. Jadi ini dalam perspektif yang saya maksud apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Tugas abang dengan niat baik bahwa itu berikan dukungan, dorongan, agar potensi diri yang belum dikeluarkan semua ini sudah saatnya ke depan," tandas Surya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun