Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Go-Jek Luncurkan Logo Baru, Ini Alasannya

22 Juli 2019   18:24 Diperbarui: 22 Juli 2019   18:32 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: kumparan.com

Hari ini (Senin, 22 Juli 2019) merupakan momen bersejarah bagi Go-Jek, karena perusahaan jasa transportasi online tersebut telah meluncurkan logo baru yang diberi nama "S0lve". Peluncuran logo ini sekaligus menandai hari jadi Go-Jek yang ke-9 tahun.

Ya perusahaan yang sudah mencatatkan transaksi 1.100 persen tersebut tidak lagi menggunakan logo lama dengan ikon "wi-fi", akan tetapi berubah menjadi sebuah lingkaran tidak sempurna dengan tanda titik (dot) di tengahnya. Namun warna khas hijau tetap dipertahankan.

Founder sekaligus CEO Go-Jek, Nadiem Makarim menjelaskan bahwa perubahan logo perusahaan dilakukan karena layanan yang ditawarkan bukan sekadar jasa angkutan (Go-Ride), melainkan sudah menyediakan lebih dari 20 layanan dan fitur lain.

Sehingga logo yang baru ini diharapkan dapat mewakili berbagai layanan yang ada, antara lain seperti search bar, kemudi mobil, mapping point, dan pengemudi Go-Jek.

"Kenapa harus ada re-branding? Alasannya karena Go-Jek sudah terlalu berubah dari awal usulnya. Kita saat ini mewadahi berbagai macam service provider, tak hanya layanan Go-Ride. Ada banyak stakeholder yang harus kami wadahi, dan karena itu kami membutuhkan simbol baru. Simbol yang tidak mengkhianati asal usul, tapi tidak juga menghianati sesuatu evolusi baru dimana kita menjadi ekosistem," tutur Nadiem (22/7/2019).

Nadiem berujar bahwa Go-Jek harus bertransformasi dan beradaptasi sesuai kebutuhan pasar. Tidak hanya itu, dengan berbagai inovasi yang dilakukan, dia berharap kehadiran Go-Jek dapat membangun posisi Indonesia sebagai hub teknologi di Asia Tenggara.

Pria lulusan Harvad University dan Brown University tersebut juga berharap, logo yang baru bisa melambangkan kekuatan ekosistem Go-Jek dan selalu mampu menawarkan cara dalam mengatasi tantangan dalam hidup konsumen.

Sekadar informasi, saat ini Go-Jek telah memiliki 400 ribu merchant di Asia Tenggara. Go-Jek juga memiliki 2 juta mitra pengemudi dan telah menggandeng 60 ribu penyedia jasa. 

Di samping itu, Go-Jek juga sudah melakukan ekspansi di berbagai negara, yaitu di Singapura (dalam waktu kurang dari tiga bulan sudah menarik 1 juta penumpang) dan Vietnam (sama dengan di Singapura sudah menarik 1 juta penumpang).

Saat ini juga Go-Jek tengah menyiapkan layanan dompet digital atau Gopay yang bakal dikembangkan di Filipina.

Salah seorang mitra driver perintis Go-Jek, Mulyono merasa bangga dan cukup terharu karena Go-Jek bisa tumbuh pesat di Indonesia. Dia mengaku tidak percaya Go-Jek bisa tumbuh besar seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun