Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Anies Layak Dipertimbangkan Jadi Calon Menteri Luar Negeri

13 Juli 2019   14:00 Diperbarui: 13 Juli 2019   14:03 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan | Gambar: tribunnews.com

Bagi sebagian orang, tentu usulan agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dipertimbangkan masuk kembali ke dalam kabinet pemerintahan dinilai sebagai sesuatu yang mustahil. Tapi apakah memang demikian?

Kita tahu bahwa di kabinet pemerintahan ada yang namanya dinamika, dan salah satunya adalah perombakan jabatan (reshuffle), ditambah lagi bila terjadi penyusunan struktur kabinet baru.

Pada tahun ini sendiri sedang berlangsung penjaringan calon menteri yang akan mengisi kabinet pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024. 

Meskipun berbagai media melaporkan bahwa Jokowi telah mengantongi beberapa nama potensial, namun kepastiannya belum di dapat. Artinya nama-nama tersebut masih rahasia. Baiklah kita tunggu seperti apa yang bakal terjadi ke depan. 

Kembali ke awal bahwa saya mengusulkan Anies sebagai calon menteri luar negeri, bukan tanpa alasan. Sekali lagi, orang-orang akan menganggap usulan ini 'ngaco' atau 'ngawur'. 

Anies masih menjabat sebagai gubernur, dan sampai sekarang juga belum mendapat pendamping (wakil gubernur) semenjak Sandiaga Uno melepaskan jabatan itu kurang lebih sepuluh bulan yang lalu.

Jadi kalau diangkat (lagi) menjadi menteri, kepemimpinan di ibukota bakal mengalami kekosongan. Tapi menurut saya persoalan itu bisa diatasi dengan mudah. Misalnya secepatnya calon wakil gubernur dilantik dan tidak menunggu waktu lama pula langsung menggantikan posisi gubernur.

Selanjutnya gubernur baru (yang sudah dilantik) sesegera mungkin berkoordinasi dengan anggota DPRD untuk menentukan wakil gubernur. Ya, kelihatan berat, namun bukan berarti hal itu tidak bisa dilakukan.

Saya menilai Anies lebih baik dijaring lagi ke istana, walaupun dulu sempat berada di sana sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Potensi yang dimiliki Anies yang jadi bahan pertimbangan. Apa potensi itu?

Anies punya kemampuan dalam berelasi dan pandai berkomunikasi. Selain itu beliau juga lihai mengadakan banyak kerjasama dengan negara-negara lain. Hal itu tampak di setiap aktivitas kunjungannya ke luar negeri.

Sejak dilantik sampai sekarang, Anies diketahui sudah melakukan kunjungan luar negeri yang di tujuh negara, antara lain Singapura (dua kali), Amerika Serikat (dua kali), Argentina, Maroko, Turki, Jepang dan Kolombia.

Kunjungan ke Singapura dilakukan pada 7-8 Juli 2018 (acara the 6th Meeting of Governors/Mayors of ASEAN Capitals - MGMAC) dan pada 2-4 Mei 2019 (bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Singapura Lawrence Wong untuk membahas arah pembangunan DKI Jakarta).

Kunjungan ke Amerika Serikat dilakukan pada 29 April-1 Mei 2018 (acara Annual Global Conference 2018) dan pada 13-18 Juli 2019 (menjadi pembicara di acara organisasi United States-Indonesia Society -USINDO).

Kunjungan ke Argentina dilakukan pada 26 Oktober-2 November 2018 (jadi pembicara di forum U20 atau Urban 20 Mayors Summit tentang penataan kampung dan kemiskinan).

Kunjungan ke Maroko dan Turki dilakukan pada 17-22 April 2018. Di Maroko Anies jadi pembicara dalam acara "The Third Edition of Smart Cities African Casablanca", dan memberikan kuliah umum dengan materi "Pengalaman Pribadi Gubernur DKI Jakarta dan Program Pembangunan Kota Jakarta".

Sedangkan di Turki Anies bertemu dengan Walikota Istanbul membahas kerja sama menyangkut air, transportasi, dan kebudayaan, serta selanjutnya bertemu juga dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kunjungan ke Jepang dilakukan pada 19-21 Mei 2019 untuk menghadiri Pertemuan Tahunan Tingkat Tinggi Gubernur Wali Kota Urban-20 di Tokyo.

Dan kunjungan ke Kolombia pada 10-18 Juli 2019 (termasuk kunjungan kedua Anies di Amerika Serikat) untuk menjadi pembicara dalam forum World Cities Summit.

Itulah rentetan "kunjungan kenegaraan" yang sudah dilakukan Anies, tidak kalah dengan kunjungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Menurut hemat saya, relasi yang sudah dibangun Anies ini tidak boleh disia-siakan. Pada kepemimpinan di periode kedua, Jokowi tentu butuh sosok menteri luar negeri yang kemampuannya selevel Retno Marsudi. Dan sosok itu adalah Anies.

Apakah usulan saya ini bakal terwujud? Kita tunggu perkembangan terbaru. Satu hal, saya minta jangan ada yang tertawa.

Salam. 

[1] [2]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun