Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Yunarto Wijaya Salah Satu Target Pembunuhan?

11 Juni 2019   17:04 Diperbarui: 11 Juni 2019   17:10 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya (Gambar: liputan6.com)

Akhirnya pihak kepolisian memenuhi janjinya, yaitu merilis informasi detail tentang peran beberapa tokoh yang diduga terlibat dalam aksi kerusuhan 21-22 Mei dan rencana pembunuhan terhadap empat pejabat negara. Selain pejabat negara, disebutkan ada juga pimpinan lembaga survei yang jadi target pembunuhan.

Salah seorang tokoh yang dirilis dan diduga terlibat kuat adalah Kivlan Zein, mantan Pangkostrad. Keterangan para saksi, pelaku dan sejumlah barang bukti merupakan dasar bagi kepolisian sehingga Kivlan telah ditetapkan sebagai tersangka beberapa waktu yang lalu.

"Berdasarkan fakta, keterangan saksi dan barang bukti, dengan adanya petunjuk dan kesesuaian mereka bermufakat melakukan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan satu direktur eksekutif lembaga survei," ujar Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary Syam Indradi.

Empat pejabat negara yang ditarget untuk dibunuh yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere.

Sedangkan pimpinan lembaga survei yang menjadi target lainnya, di mana selama ini masih teka-teki adalah Yunarto Wijaya, Direktur Charta Politika. 

Menurut kepolisian, Kivlan yang berperan menentukan target pembunuhan, artinya yang menyusun kelima nama yang sudah disebutkan di atas. Setidaknya ada dua orang yang diberi uang oleh Kivlan dalam rangka memuluskan misinya, yakni berinisial HK dan IR.

Kivlan memberikan uang Rp 150 juta kepada HK untuk membeli beberapa pucuk senjata api. Setelah mendapatkan 4 senjata api, Kivlan masih menyuruh HK mencari lagi satu senjata api. Kemudian kepada IR diberikan uang Rp 5 juta untuk melakukan pengintaian dengan target Yunarto.

Kiranya masih terdapat lagi informasi yang dirilis pihak kepolisian hari ini, sila baca di berbagai sumber ter-update tentang hal itu.

Baiklah bahwa keempat pejabat negara yang ditarget merupakan orang-orang penting di pemerintahan dan berpotensi menghambat rencana jahat Kivlan. Lalu bagaimana dengan Yunarto, mengapa dia harus ikut masuk ke dalam daftar pembunuhan? Ada apa?

Sebagian publik tahu bahwa Yunarto adalah salah seorang di antara para pimpinan lembaga survei di tanah air yang cukup keras bicara mengenai analisis politik, khususnya terkait pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres 2019).

Yunarto terkadang suka blak-blakan di berbagai forum dan tempat, dan setiap pernyataannya memang mengusik hati individu maupun kelompok tertentu. Namun bukankah semua hal yang dia sampaikan jauh dari fitnah? Bukankah pula berdasar pada analisis ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun