Mohon tunggu...
Tuhombowo Wau
Tuhombowo Wau Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

tuho.sakti@yahoo.co.uk

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kelancaran Arus Mudik dan Manfaat Jangka Panjang Infrastruktur Jalan

6 Juni 2019   23:09 Diperbarui: 6 Juni 2019   23:52 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruas Jalan Tol Sumatera (Foto: ANTARA)

Salah satu kinerja yang cukup dibanggakan pemerintah adalah terbangunnya ribuan kilometer jalan raya, baik berupa jalan nasional (umum) maupun jalan tol. Bahkan jika diuraikan lagi, jalan yang dimaksud termasuk juga jalan desa. Tidak ada pihak yang berani menegasi capaian pemerintah di bidang infrastruktur ini.

Ada banyak manfaat yang diharapkan dengan adanya jalan raya yang memadai, antara lain konektivitas antar wilayah terwujud, mobilisasi orang dan barang lancar, biaya efisien, waktu efektif, perekonomian tumbuh dan sebagainya. 

Karena belum lama rampung dan mungkin sosialisasi kurang maksimal, tampaknya pemanfaatan sarana dan fasilitas jalan pun belum sesuai harapan. Misalnya ada saja yang melewati jalan lama dengan jarak tempuh jauh, sedangkan sebetulnya telah tersedia jalan dengan jalur baru dan jaraknya lebih singkat. 

Atau barangkali masih ada beberapa ruas jalan tol yang belum dimanfaatkan sebagai sarana perlintasan angkutan logistik agar waktu dan biaya yang dibutuhkan relatif singkat dan sedikit.

Ya, sosialisasi wajib digalakkan lagi dan kesadaran hati masyarakat perlu digugah. Karena kalau tidak, maka percuma jalan raya ribuan kilometer tersebut dibangun. 

Meski demikian, sebagai awal yang baik, ternyata hasil pembangunan jalan selama ini sungguh bermanfaat di momen Lebaran kali ini. Arus mudik tahun ini dinilai yang paling baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kita tahu bahwa jalan yang berperan penting memperlancar arus mudik (dan balik) itu adalah jalan tol Trans Jawa dan jalan tol Trans Sumatera. Di daerah-daerah lain ada juga jalan serupa, namun belum signifikan karena mayoritas 'on progress', ditambah objek mudik memang lebih banyak terdapat di wilayah Jawa dan Sumatera.

Kembali ke penilaian kondisi arus mudik, Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali menyebutkan bahwa, secara keseluruhan mudik tahun ini jauh berbeda, aman, menyenangkan dan sangat lancar.

"Tetapi jalan tol yang terhubung, yang membuat kita merasa lebih punya kepastian dalam bepergian bersama keluarga, lebih banyak behenlmat waktu dan biaya, terbebas dari macet dari ujung  sampai ke ujung, benar-benar kita rasakan mulai tahun ini," tutur Rhenald Kasali (4/6/2019).

Luar biasa, bukan? Kelancaran arus mudik dan arus balik libur Lebaran tahun ini patut kita syukuri, belum lagi diinformasikan bahwa angka kecelakaan lalu-lintas turut berkurang dan korban jiwa terminimalisir. 

Sekali lagi, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya harus dilayangkan kepada mereka yang telah berjasa sehingga semuanya terjadi sesuai harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun