Meskipun Pemilu belum dimulai, kecuali yang sudah diselenggarakan di luar negeri, alangkah baiknya jika kita meluangkan waktu sedikit untuk mengingat pengorbanan berbagai pihak yang telah, sedang dan akan bekerja keras menyukseskan pesta demokrasi di negara kita. Dan mungkin tidak berhenti pada upaya mengingat, kita juga patut menyampaikan apresiasi yang pantas kepada mereka, entah dilakukan secara langsung, tak langsung dan bahkan lewat doa saja.
Tentu ada yang akan bertanya, buat apa mengapresiasi mereka, bukankah yang mereka lakukan merupakan bagian dari tugas dan tanggungjawab? Bukankah pula mereka dibayar untuk melakukan itu semua?
Ya betul. Itu tugas dan tanggungjawab mereka, dan pun mereka dibayar untuk itu. Mereka bekerja tidak cuma-cuma. Namun apakah kita ingin menjadi seorang majikan yang menghargai seorang upahan hanya dalam bentuk pemberian upah, tanpa ucapan terima kasih?
Bagaimana pula dengan mereka yang melakukannya dengan ikhlas tanpa pamrih, tidak meminta dan menerima imbalan? Apakah mereka juga tidak berhak menerima apresiasi dari kita?
Apa pun yang ada di benak Anda saat ini, apakah akan berkenan mau melaksanakan anjuran ini, mau menyortir terlebih dahulu pihak-pihak mana yang dianggap layak, atau tetap pada pendirian bahwa seorang upahan cukup baginya lembaran uang, itu terserah Anda.
Buat yang berkenan, di sini setidaknya ada 10 pihak yang sepertinya layak mendapat apresiasi dari kita, antara lain:
Pertama: Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kita tahu bahwa pihak penyelenggara utama pesta demokrasi adalah lembaga ini. Dan bukan hanya menyelenggarakan, lembaga dan orang-orang yang terhimpun di dalamnya sekaligus menjadi wasit.
Kedua: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tugas lembaga ini sama beratnya dengan yang diemban KPU. Orang-orang yang berada di lembaga ini bekerja menyeimbangkan tugas KPU untuk memastikan proses pelaksanaan pesta demokrasi berlangsung terbuka, fair dan adil.