Mohon tunggu...
Inez Khoirunnisa
Inez Khoirunnisa Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Bandung

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gangguan Bipolar (Manik Depresi)

26 Desember 2013   21:31 Diperbarui: 4 April 2017   17:04 3186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

I. Gambaran Klinis

Gangguan bipolar biasanya dikenal sebagai manik depresi, yang ditandai dengan perubahan mood yang sangat ekstrim, yaitu berupa depresi dan mania. Depresi merupakan suatu keaadaan dimanaindividu merasa putus asa dan takut, meragukan dirinya dan orang-orang disekitarnya, dan berharap untuk mati. Kemudian pada keadaan mania, individu mengalami kebahagiaan yang berlebihan, memiliki energi yang luar biasa, harga diri meningkat, dirinya dipenuhi oleh ide-ide dan kepercayaan diri.

Pada gangguan bipolar, individu mengalami beberapa episode depresi dan pada waktu-waktu tertentu secara tiba-tiba mengalami episode manik (keadaan mania) tanpa sebab ekternal.

Kriteria Depresi menurut DSM-IV-TR

Kriteria Episode Manik

menurut DSM-IV-TR

Mood sedih dan tertekan, hampir sepanjang hari, hampir setiap hari selama dua minggu atau kehilangan minat dan kesenangan dalam aktivitas yang biasa dilakukan, ditambah sekurang-kurangnya empat gejala berikut ini :

Mood yang melambung atau mudah tersinggung selama sekurang-kurangnya seminggu, ditambah tiga dari empat kondisi berikut ini (empat jika moodnya mudah tersinggung)

· Sulit tidur ; pada awalnya tidak dapat tidur; tidak dapat kembali tidur bila terbangun ditengah malam, dan bangun pada dini hari atau pada beberapa pasien keinginan untuk tidur selama mungkin.

· Meningkatnya kadar aktivitas dalam pekerjaan, secara sosial, atau seksual.

· Perubahan kadar aktivitas, menjadi lemas (retardasi psikomotorik) atau terlalu bersemangat.

· Lebih banyak bicara dibandingkan biasanya : bicara dengan cepat

· Nafsu makan sangat berkurang dan berat badan turun, atau nafsu makan meningkat dan berat badan bertambah.

· Pikiran yang melompat-lompat atau kesan subjektif bahwa berbagai pikiran seolah saling berkejaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun