Mohon tunggu...
Tukhfatul Maftuchah
Tukhfatul Maftuchah Mohon Tunggu... Guru - Guru PAI

In ahsantum ahsantum li anfusikum 😊 Selagi bisa berbuat kebaikan, maka lakukan. .

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Penghujung Oktober, Aku Menantimu

30 Oktober 2022   19:35 Diperbarui: 30 Oktober 2022   19:36 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas senja itu, harum tubuhmu masih melekat dalam ingatanku

Gurat senyummu pun selalu terukir jelas di pelipis waktu

Di penghujung Oktober, aku menantimu

"Waktu yang akan mempertemukan kita lagi", katamu dengan sesekali menyeka air mata yang jatuh di pipiku

Hatiku kelu, bagaimana bisa aku menahan rindu

Sedang tanpamu apalah aku

Di penghujung Oktober, aku menantimu

Masih saja menunggumu kembali mengukir kisah yang telah lalu

Yah, mungkin kau anggap kisah kita telah berlalu

Tapi akankah kau tahu setiap detik kisah itu aku ramu agar tidak beku? 

Di penghujung Oktober, aku menantimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun