Mohon tunggu...
Tubagus Encep
Tubagus Encep Mohon Tunggu... profesional -

Asal Pandeglang, Kakek 1 Cucu, belajar mengajar di madrasah dan ingin terus belajar............E-mail: tebe.ncep@gmail.com, Twitter: @TebeNcep IG: tubagusencep

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Terima kasih UPI Bandung, Terima Kasih Hotel Anugerah

14 Desember 2015   23:31 Diperbarui: 15 Desember 2015   07:38 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Kelas M/PLPG (seni budaya) dalam sesi pemotretan dokumentasi (dokumen pribadi)"][/caption]

Pendidikan Latihan Profesi Guru (PLPG) adalah salah satu kegiatan pelatihan sekaligus kegiatan uji kompetensi yang diikuti oleh seluruh guru baik PNS maupun non PNS dalam rangka (1) Menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik profesional, (2) Meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, (3) meningkatkan kesejahteraan guru, serta (4) Meningkatkan martabat guru; dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu.

Kegiatan ini hampir menjadi dambaan semua guru yang memenuhi syarat karena bila lolos uji kompetensi maka guru yang bersangkutan akan berstatus sebagai guru yang bersertifikasi dan dianggap layak untuk mendapatkan sedikit value yang tentu saja membantu kesejahteraan guru, selain ilmu-ilmu yang diberikan selama kegiatan pelatihan yang akan menambah wawasan dan keilmuan untuk menunjang profesinya sebagai guru.

[caption caption="SERSAN (serius namun santai) di kelas M [seni budaya] PLPG2015 (dokumen pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Membahas perangkat pembelajaran yang baik dan benar [dokumen penulis]"]

[/caption]

[caption caption="Bersama dosen Pemateri paska pelatihan guru (dokumen pribadi)"]

[/caption]

Ketatnya aturan serta persyaratan yang harus dipenuhi guru untuk lolos sebagai guru yang tersertifikasi tidak pernah menyurutkan langkah para guru untuk mengikuti PLPG tersebut. Momok kerasnya jalan yang ditempuh tidak menyiutkan nyali guru dan setiap pembukaan pendaftaran selalu dipenuhi guru di setiap kemenag/kemendikbud di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga bukan tidak sedikit guru yang mencoba terus berulangkali bahkan hingga mengulang ke empat kalinya demi lolos dan berhak atas gelar guru tersertifikasi.

Penulis sendiri saat ini tengah mengikuti PLPG tersebut di LPTK  (Lembaga Pendidikan Tingkat Keguruan) rayon 110 UPI Bandung dan berlangsung di hotel Anugerah yang berada di jalan Moch. Toha Bandung selama 10 hari. Momok menakutkan yang diceritakan oleh mereka yang pernah mengikuti PLPG terlebih dahulu, mulai dari dosen yang galak, instruktur yang ketat tidak penulis temukan selama mengikuti kegiatan tersebut. Mengapa, karena penulis mencoba mengikutinya dengan enjoy serta berusaha mengikuti semua peraturan yang ditetapkan dengan sebaik-baiknya, semuanya semata demi meningkatkan diri melalui pelatihan tanpa terbebani apakah nanti lulus atau tidak. Karena penulis percaya selama aturan dan arahan yang diberikan panitia diikuti dengan baik maka semuanya akan berjalan dengan sebaiknya. Persoalan hasil akhir tentulah semuanya dipasrahkan kepada yang kuasa. Penulis meyakini benar "sebesar itu usahamu, sebesar itu pula hasilmu".

[caption caption="Penulis bersama Prof. Dr. Tari Narawati paska pemberian materi (dokumen pribadi)"]

[/caption]

[caption caption="Khusyu'"]

[/caption]

[caption caption="Berfoto bersama dosen pemater ipaska pemberian materi (dokumen pribadi)"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun