Mohon tunggu...
Tubagus Lawalata
Tubagus Lawalata Mohon Tunggu... Lainnya - Pedagang Air Keliling

Rakyat yang Memperhatikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanya: Kenapa Ramah Lingkungan Bisa Dimulai dari Hal Sederhana?

13 Mei 2017   20:39 Diperbarui: 13 Mei 2017   20:48 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Silakan ikuti saya Pak, ucap Bagian Keamanan yang menunjuk ke suatu tangga menuju lantai dua Gedung Yamaha Pajajaran Bogor. 

"SIlakan tunggu dulu Pak" lanjutnya kemudia setelah sampai di l,antai dua bangunan yang dituju tadi.

"Terimakasih" ucapmu sambil duduk di bangku yang dimaksud.

Sekitar 5 menit lebih kamu menunggu dan kemudian kembali keluar bagian Keamanan yang tadi mengantarmu kesana.

"Pak, sebagai informasi dari bagian HRD, karena ini merupakan walk-in interview, maka cv perlu di print agar dapat langsung di baca oleh pihak HRD. Jadi, maaf, untuk saat ini, Bapak belum bisa di proses" ucapnya seraya memegang handie talkie.

"Tidak ada komputer di dalam kantor ini, Pak?" tanyamu karena masih berasumsi perusahaan sekelas Yamaha pastinya sudah bisa menerima lamaran tanpa menggunakan kertas. Paperless. Ramah lingkungan. Itu harapannya.

""Ada Pak. Tapi hanya bisa digunakan oleh pihak karyawan." jawabnya.

"Jadi, karena tidak di print, resume saya tidak bisa di proses?" kamu meyakinkan sekali lagi kepada Pak Cecep, setelah melihat nama yang tertera pada seragam yang ia kenakan.

"Iya, betul Pak" jawabnya singkat.

"Lalu, sebetulnya lowongan yang tersedia itu apa ya?" kamu mencoba mencari informasi tambahan yang mungkin bisa di gunakan di kemudian hari.

"Lowongan yang ada kurang tahu Pak, namun kami terus menerima lowongan kok" ujarnya yakin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun