Mohon tunggu...
Newbie
Newbie Mohon Tunggu... -

Aliran Naturalisme

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Part II] Di Balik Sebuah Cerita

27 November 2016   21:23 Diperbarui: 1 Desember 2016   22:08 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kawasan pendesaan (sumber : https://jakasppainter.files.wordpress.com/)

"rin .. kemari sebentar". ujar ibu saat aku akan melangkah ke kamar mandi.

"iya bu, ada apa ?" sahut ku yang berjalan ke arah kamar ibu.

" coba baju kebaya ini nak, cocok sama kamu sepertinya". ujar ibu sembari memberikan baju kebaya itu kepada ku.

" baik bu, akan rina coba ya selepas mandi." jawab ku dengan senyum dan sembari beranjak untuk ke kamar mandi.

Kebaya itu cukup sederhana namun masih terlihat bagus dan terjaga oleh sang empunya, kebaya yang biasanya dipakai oleh penduduk desa kebanyakan.

Aku pun mencoba kebaya yang ibu berikan, setelah selesai aku coba berdiri sejenak di depan cermin memandangi diriku yang baru kali mengenakan kebaya model seperti ini.

"cocok dan pas sama kamu rin.." celutuk pak giran yang entah sejak sudah berada di depan pintu.

" eh .. bapak.." ujar ku sembari menoleh ke arah pak giman.

"udah lama pak ?" tanya ku pada beliau.

" hehe.. yuk, ibu dan anak-anak udah nunggu tuh" balas pak giran.

" iya pak" jawab ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun