Mohon tunggu...
Tsinta A. N. Nabilah
Tsinta A. N. Nabilah Mohon Tunggu... Lainnya - Tim bubur nggak diaduk

You must stay drunk on writing so reality cannot destroy you

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Menjawab Pertanyaan Interview untuk Para Fresh Graduate

8 Oktober 2022   14:00 Diperbarui: 8 Oktober 2022   14:02 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Halo para fresh graduate!!!

Wah, akhirnya seneng banget nih udah lulus kuliah dan lepas dari dunia perskripsian yang sungguh mencengangkan. Gimana nih, udah siap untuk bekerja atau mau lanjut S2? Atau mau break dulu sebentar karena abis pusing skripsian?

Nah, untuk kalian yang langsung gas sat set untuk nyari kerja, ada beberapa pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh HRD atau pimpinan saat kamu interview kerja sebagai fresh graduate dan tips untuk menjawabnya. Walaupun nggak semuanya bakal ditanyain, tapi bisa menjadi sedikit gambaran untuk kamu saat apply pekerjaan. Yuk simak apa saja!

  • Coba ceritakan secara singkat tentang dirimu!

Pertanyaan ini terlihat simple. Tapi, HRD bisa lihat kualitas kamu hanya dengan saat kamu perkenalan saja loh. Kalo pertanyaannya seperti ini, kamu harus bisa memperkenalkan diri kamu, skill, prestasi dan kontribusi yang bisa kamu berikan ke perusahaan secara singkat. Ingat, jangan too much yaa! Ucapkan terima kasih terlebih dahulu saat akan menjawab pertanyaan. 

Contoh:

"Baik, sebelumnya terima kasih Bapak/Ibu atas kesempatan yang sudah diberikan kepada saya. Perkenalkan, saya Jonathan Andreas. Biasa dipanggil Nathan. Saya lulusan dari Universitas Harvard tahun 2022 di jurusan bisnis internasional (misalnya) dengan predikat cumlaude. Selama kuliah, saya melakukan penelitian sekaligus magang di perusahaan PT Nusa Bangsa sebagai digital marketing selama 6 bulan. Saya juga terlibat aktif dalam beberapa organisasi sehingga kemampuan interpesonal saya juga cukup baik. Dengan skill dan pengalaman yang saya punya, saya berharap bisa memberikan kontribusi baik pada perusahaan ini,"

  • Apa alasan kamu apply di perusahaan ini?

Sebelum kamu melaksanakan interview, pastikan kamu sudah melakukan mini riset terkait perusahaan yang kamu tuju. Se-simple perusahaan ini bergerak di bidang apa, visi dan misinya, dan prestasi yang pernah diraih perusahaan yang kamu tuju.

Contoh:

"Baik, alasan saya melamar pekerjaan di perusahaan ini adalah perusahaan ini memiliki reputasi yang baik dan selalu berinovasi untuk membuat produk yang serbaguna. Bahkan perusahaan ini menjadi perusahaan unicorn pertama di bidang kecantikan. Dengan latar belakang pendidikan yang saya miliki, saya bisa membantu perusahaan menciptakan dan mengembangkan produk kecantikan yang berkualitas,"  

  • Kelebihan dan kekurangan apa yang kamu milliki?

Pastikan kamu menjabarkan kelebihan kamu yang relevan dengan posisi yang akan dituju. Dan sebaliknya, jabarkan kekurangan yang sederhana dan kurang relevan dengan posisi yang akan dituju serta jangan lupa berikan solusi dari kekurangan yang kamu miliki.

Contoh:

"Kelebihan yang saya miliki adalah saya orang yang selalu ingin mempelajari hal-hal baru sehingga saya tidak takut keluar dari zona nyaman. Saya juga memiliki ketelitian yang detail sehingga saya selalu mengecek dan memastikan bahwa pekerjaan saya terselesaikan dengan sempurna. Namun, untuk kekurangan saya adalah saya orang yang mudah kecewa dengan diri sendiri saat  gagal mencapai target yang ditentukan. Sehingga, untuk mengatasi ini saya mencoba untuk merubah mindset saya bahwa kegagalan adalah pelajaran untuk mencapai kesuksesan nantinya," 

  • Jurusan kamu saat kuliah komunikasi, mengapa kamu memilih posisi di digital marketing?

Nah, untuk kalian yang kadang nggak relate nih posisi yang dilamar dengan jurusan saat kamu sekolah atau kuliah, akan menjadi pertanyaan untuk para HRD. Pastikan kamu memang memiliki interest lebih di posisi yang kamu lamar dan skill atau course yang mendukung.

Contoh:

"Baik Pak/Bu, memang saya berasal dari jurusan komunikasi dan melamar di posisi digital marketing. Tapi saya memiliki ketertarikan lebih di posisi ini. Saya memiliki beberapa pelatihan dan bootcamp bersertifikat di bidang digital marketing selama 2 tahun belakang ini. Digital marketing juga membutuhkan skill komunikasi, negosiasi dan persuasi yang saya juga cukup memahami saat saya duduk di bangku kuliah,"

  • Berapa ekspektasi gaji yang kamu inginkan?

Karena kamu adalah fresh graduate, kamu tidak bisa berkekspektasi tinggi. Tapi, kamu juga harus punya target juga yang disesuaikan dengan jobdesk yang kamu dapat serta riset dari pendapatan di daerah setempat. 

Contoh:

"Berdasarkan hasil mini riset saya, untuk posisi digital marketing di daerah Surabaya berkisar 4-5 juta/bulan. Namun saya juga paham bahwasannya saya adalah fresh graduate dan masih butuh banyak bimbingan dan pengalaman, jadi ekspektasi gaji saya diangka 2.5-.3.5 juta/bulan. Tetapi semua saya kembalikan pada kebijakan perusahaan ini Pak/Bu"

Kalau ternyata gaji yang ditawarkan nggak sesuai ekspektasi kamu, untuk para fresh graduate kuncinya cuma satu "Take it or leave it". Jika memang itu jauh di bawah ekspektasi kamu, jangan diambil. Tapi jika kamu ingin mencari pengalaman, it's okay ambil.

  • Kalau kamu benar-benar diterima, kapan kamu bisa mulai bekerja?

Biasanya, fresh graduate itu masih banyak berkas-berkas yang harus diurus untuk kelulusan. Sehingga, biasanya ada beberapa waktu kita harus ijin untuk keperluan kelulusan tersebut.

Contoh:

"Jika saya benar-benar diterima, dengan senang hari saya bisa langsung memulai untuk bekerja Pak/Bu. Tetapi, mungkin ada beberapa waktu untuk saya diberikan kesempatan mengurus keperluan kelulusan di kampus seperti cap 3 jari, wisuda, atau keperluan berkas-berkas lainnya,"

  • Sampai di sini, apakah ada pertanyaan?

Walaupun kamu tidak memiliki pertanyaan apapun dan dirasa semuanya sudah jelas, usahakan untuk tetap bertanya sebagai pertanda bahwa kamu curious dengan perusahaan yang kamu tuju.

Contoh:

"Apa langkah selanjutnya setelah saya melakukan interview?"
"Bagaimana budaya perusahaan yang diterapkan di perusahaan ini?"


Itulah beberapa tips untuk menjawab pertanyaan interview untuk para fresh graduate. Sesuaikan juga dengan kondisi masing-masing ya. Jangan 100% ikut template, cobalah untuk kolaborasikan dengan posisi dan perusahaan yang kamu tuju.

Semoga sukses untuk para fresh graduate yang akan terjun ke dunia kerja. Jangan patah semangat! Perjalanan kalian masih sangat-sangat panjang. Hope it helps!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun