Mohon tunggu...
Az
Az Mohon Tunggu... Konsultan - Asli Pemalang

Pemalang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Opini: Hikmah Bulan Ramadhan di Tengah Covid-19

29 April 2021   04:03 Diperbarui: 29 April 2021   04:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keindahan di bulan Ramdhan diwarnai dengan penuhnya setiap mesjid dan Mushalla disetiap malam ummat melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah, dimana shalat jamaah inilah yang menanamkan rasa sosial dan kekuatan ummat, ditambah lagi semaraknya para pemuda melantunkan tadarusnya di setiap kampung masing masing. Keindahan Ramadhan juga terbangun di dalam setiap keluarga dimana seluruh anggota keluarga sama sama menikmati kebersamaan dengan bersahur bersama dan berbuka bersama.

Keindahan Ramadhan di tahun ini jauh sangat berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, dimana dunia sedang diuji munculnya wabah Virus Corona yang kita ketahui sudah mencapai seluruh pelosok dunia disinggahi dengan ribuan berjatuhan korban. Selayaknya kita sebagai ummat yang bertaqwa kepada Allah SAW jadikanlah Ramadhan ini sebagai bulan untuk kita bermuhasabah diri dalam mengevaluasi atas tertimpanya musibah Covid-19 ini. Wabah ini adalah salah satu teguran Allah karena ulah tangan manusia yang melampaui batas, untuk itu Ramadhanlah sebagai sarana kita kembali membersihkan diri dan bertaubat.

Pemerintah membatasi pertemuan dan berbagai kegiatan diluar rumah dalam upaya menghapus penyebaran virus ini dengan menetapkan aturan " dirumah aja, bekerja dari rumah aja". Berdiam diri dirumah saat bulan Ramadhan dengan kondisi pandemik covid 19 ini bisa menjadi sarana atau media umat Muslim untuk bermuhasabah dan memperbaiki diri. Dengan adanya musibah pandemi ini, kita bisa berkhalwat mendekatkan diri kepada Allah SWT, menyendiri dan menarik diri dari hiruk pikuk kebiasaan duniawi. Melalukan instrospeksi diri seorang hamba bisa lebih mengenal dirinya sendiri selaku seorang hamba ciptaannya, sehingga menjadikan pribadi dengan target sebagai insan yang bertaqwa.

Selain menghabiskan waktu dengan memperbanyak ibadah, membaca Alquran, dan berdoa, berdiam di rumah dapat diisi dengan mengenal diri sendiri. Yang mungkin selama ini sering diabaikan karena kegiatan-kegiatan yang kerap dilakukan. Setelah wabah ini berlalu, kita menjadi pribadi yang berbeda. Pribadi yang lebih tenang, dewasa, dan tidak mudah terpancing dgn isu atau omongan. Kita jadikan momentum ini untuk bermuhasabah dan mengenal diri sendiri.

Dalam menghadapi musibah kali ini, kita selaku umat Muslim perlu untuk berikhtiar dan bertawakal agar kita menjadi insan yang bertaqwa kepada Allah SAW. Ikhtiar dilakukan dengan mengikuti anjuran pemerintah, seperti sering mencuci tangan, menjaga kebersihan, berdiam di rumah, serta menghindari kegiatan yang melibatkan banyak orang. Sementara tawakal dilakukan dengan memeperbanyak berdoa, ibadah, dan menyerahkan diri kepada Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun