Mohon tunggu...
Tsania Firda
Tsania Firda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPMAFA pati

Nama lengkap : Tsania Firda Ayu S. Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Pesantren Mathali'ul Falah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pembelajaran Efektif untuk Siswa Sekolah Dasar di Era New Normal

19 September 2021   21:22 Diperbarui: 19 September 2021   21:32 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pandemi covid-19 atau biasa di sebut Corona Virus Disease, merupakan sebuah virus yang muncul sejak November tahun 2019. Dan ditetapkan menjadi Pandemi Global oleh WHO karena melanda kurang lebih 215 negara (Sadikin dan Hamidah, 2020), termasuk di Indonesia.  Virus ini menyerang sistem pernafasan dan menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan, peneumonia berat hingga menyebabkan kematian. Dampak dari adanya virus corona ini mengubah banyak sekali aspek, salah satunya yaitu aspek pendidikan. Karena sejak berita adanya pandemi corona ini muncul, pemerintah melalui Kementrian Pendidikan menghimbau agar anak-anak sekolah dari rumah (sekolah daring/online). Hal ini sebagai antisipasi agar anak-anak tidak terpapar virus covid-19 dan sebagai langkah untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.

Di Indonesia sendiri saat ini sudah memasuki era New Normal, dimana pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa kebijakan seperti Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) mengeluarkan kebijakan yakni terkait pelaksanaan tahun akademik baru, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penggunaan fasilitas atau layanan kampus. New Normal adalah kehidupan baru di mana masyarakat tetap melakukan berbagai aktivitas seperti biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah agar penyebaran Virus Covid 19 dapat teratasi. Berbanding terbalik jika masyarakat tidak memperhatikan protokol kesehatan maka pelaksanaan  New Normal akan menimbulkan angka kasus Virus Covid 19 semakin meningkat.

Untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar (KBM) di beberapa tempat sudah mulai menerapkan belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan ketat, seperti membatasi siswa yang hadir 50% dari jumlah siswa yang ada di sekolah tersebut, tetap memakai masker selama pembelajaran, mencuci tangan, menjaga jarak dengan siswa yang lain, tidak diperkenankan membeli makanan/ jajan di luar sekolah, dan aturan-aturan yang lainnya.

Sebelum adanya pembelajaran tatap muka ini, siswa siswi melaksanakan kegiatan belajar secara daring atau online dari rumah. Kegiatan belajar mengajak menggunakan beberapa platform untuk memudahkan proses belajar, seperti Google Clasroom, Google Meet, Zoom dan platform lainnya.  

Eka Diana dalam jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) mengatakan bahwa sebelum menggunakan sebuah metode kita hendaknya perlu memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu: 1) tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran, 2) kemampuan dan latar belakang guru, 3) kemampuan dan latar belakang siswa, 4) keadaan proses belajar berlangsung, 5) ketersedian alat atau sarana (Jamaluddin, 2015). Di era new normal, terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan antara lain yaitu 1) Project Based Learning, 2) Daring Method, 3) Luring Method, 4) Home Visit Method, dan 5) Blended Learning (Sevima, 2020).

Untuk saat ini metode pembelajaran yang rata-rata digunakan yakni Daring Method dan Luring Method. Metode daring merupakan metode pembelajaran dengan memanfaat media internet. Metode pembelajaran ini tidak mewajibkan siswa dan guru datang kesekolah. Sekolah-sekolah yang menggunakan sistem daring bisanya menggunakan beberapa platform yang menunjang pembelajaran siswanya. Sedangkan Metode luring yakni pembelajaran dilakukan secara tatap muka langsung dengan memperhatikan protokol kesehatan. Dalam melaksanakan metode ini, siswa diajar secara bergantian atau bergiliran (shift model). Di daerah penulis yakni di desa Kajar Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, siswa melakukan metode pembelajaran secara luring atau tatap muka, karena di daerah penulis termasuk zona kuning dan sudah ada surat selebaran yang memperbolehkan sistem pembelajaran secara tatap muka, tetapi dengan protokol kesehatan yang ketat serta ada pembagian jadwal atau shift jadi naka tidak masuk semua tetapi di gilir setiap harinya.

Simpulan yang dapat diambil yaitu tidak semua metode pembelajaran efektif digunakan dalam proses pembelajaran, terlebih pada era new normal seperti sekarang ini. Pemilihan metode pembelajaran yang tetap akan memberikan permbelajaran yang efektif. Adapun opsi yang dapat dilakukan oleh guru dalam pembelajaran di era normal ini adalah dengan menggunakan metode luring (tatap muka). Tidak menutup kemungkinan metode daring, luring, home visit dan project based learning dapat dilaksanakan dengan maksimal sesuai dengan situasi dan kondisi. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun