Mohon tunggu...
Tsamrotu Imani
Tsamrotu Imani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membimbing Anak dengan Mudah dan Menyenangkan

13 April 2018   12:40 Diperbarui: 13 April 2018   13:05 1267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.cornerstonecdc.com

Membimbing anak itu harus dengan hati yang lembut, ikhas dan mumpuni, karena anak masih mempunyai sifat labil dalam segala hal, dan apalagi anak yang berusia 4 tahun keatas masih senang bermain dengan teman-teman usia sebaya, senang bertanya tentang banyak hal mampu berbicara dengan kalimat yang lebih baik bisa mendengarkan dengan baik, ingatan jangka panjang dan jangka pendek semakin bagus menjawab pertanyaan sederhana.

Dari situ para pembimbing harus siap dengan berbagai macam cara untuk mengajarkan kepada anak didiknya, dan supaya anak mampu belajar dengan senang dan tidak ada kebosanan, pada usia tersebut anak masih senang bermain-main dari pada belajar. 

Kelompok belajar yang cocok adalah kelompok mini yaitu kelompok yang skalanya lebih kecil dari pada lazimnya, maksudnya adalah suatu bimbingan kelompok yang mengutamakan bimbingan khusus untuk anak-anak diusia anak-anak, supaya anak tersebut dapat belajar sesuai dengan umur dan pemahamanya.

Proses pembelajaran untuk seorang anak yang berusia 4 tahun keatas itu butuh proses dan tahapan belajarnya sangatlah panjang, butuh kerja keras yang lebih, proses demi proses harus selalu diawasi oleh pembimbing.

Anak senang belajar dengan cara sederhana dan indah, maksudnya belajar sambil bermain dan penuh kreatifitas, Pembelajaran harus diselangi dengan permainan yang unik seperti contohnya dengan menyanyi, dengan menyanyi anak akan terhibur dan dapat mengingat isi liriknya tersebut seperti contoh lagu balonku yang bermakna berhitung dan mengenal warna, permainan teka-teki yaitu meningkatkan konsentrasi pada anak, memberi penasaran pada siswa.

Memberikan pertanyaan-pertanyaan sederhana agar siswa dapat berfikir secara kritis dan lain sebagainya. Pembimbing tidak boleh melarang keras untuk bermain supaya siswa tidak mengalami kebosaan saat belajar, tetapi juga tidak boleh di umbar secara bebas, pembimbing harus seimbang dalam pemahaman pembelajaran untuk anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun