Mohon tunggu...
Tsamarah Rafifah
Tsamarah Rafifah Mohon Tunggu... Freelancer - Merupakan Mahasiswi di kampus Swasta di depok. Mendalami dunia kepenulisan

Mahasiswi Asal Bekasi Penikmat sastra Menyukai kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Money

QRIS, Wajah Baru Standar Pembiayaan Ranah Masyarakat Milenial

22 Februari 2020   17:20 Diperbarui: 22 Februari 2020   17:30 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Oleh Tsamarah Rafifah 


Di era milenial kini ada berbagai jenis metode pembayaran yang biasanya digunakan masyarakat. Mulai dari transaksi tunai atau cash, transaksi dengan kartu kredit maupun kartu debit, sampai metode digital payment seperti DANA dan OVO yang memudahkan konsumennya untuk membayarkan keperluannya
(seperti tagihan listrik, membeli pulsa atau kuota secara mudah dan cepat).

Sekarang kehadiran sistem pembayaran yang sarat akan teknologi akan terus berkembang. Salah satunya adalah pembayaran dengan tekonologi QR (Quick Respon code) atau QR payment yang di perkirakan akan menjadi cara pembayaran yang utama karena lebih mudah, praktis, dan efisien.

Kendati bukan sesuatu yang baru, namun cara pembayaran dengan QR kode memang relative belum begitu populer di Indonesia. Meskipun cashless society
(masyarakat tanpa uang tunai) sudah sejak lama diperkenalkan, namun yang cukup akrab digunakan adalah kartu non tunai seperti kartu debit, kartu kredit, dan kartu belanja lainnya. Dengan adanya model pembayaran sistem QR kode ini, rencananya siap diluncurkan dan diharapkan bisa menjadi cara bayar kekinian ala
masyarakat milenial di Indonesia. Ini terbukti dari maraknya industri jasa keuangan Perbankan yang sudah mulai mengembangkan sistem pembayaran berbasis QR Code.

Menurut penulis, kode QR adalah bentuk evaluasi dari barcode yang biasanya kita lihat pada sebuah produk yang dikembangkan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai. 

QR merupakan singkatan dari (quick response) atau respons cepat, yang sesuai dengan tujuannya adalah untuk menyampaikan informasi dengan cepat dan mendapatkan respons yang cepat pula. Berbeda dengan kode batang, Kode QR biasanya berbentuk jajaran persegi berwarna hitam berbentuk seperti barcode tetapi dengan tampilan lebih ringkas. Kode QR memuat berbagai informasi di dalamnya seperti Alamat URL, teks hingga nomor telepon, Kode QR biasanya diletakan diberbagai produk untuk menunjukan informasi tambahan dari produk tersebut.

Diketahui, pada tanggal 17 Agustus 2019 Bank Indonesia (BI) meluncurkan QR code Indonesian Standard (QRIS). QRIS merupakan standar baru yang digunakan
pada QR code sebagai basis pembayaran yang dikembangkan oleh BI dan Asosiasi Pembayaran Indonesia (API). Dijelaskan ada empat karakteristik QRIS
yaitu : Pertama, bersifat universal dimana pengguna QRIS bersifat inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat baik didunakan di dalam maupun luar negeri. Kedua, praktis digunakan karena masyarakat dapat bertansaksi dengan mudah dan aman menggunakan ponsel. Ketiga, transaksi menggunkan QRIS dianggap menguntungkan bagi pembeli dan penjual karena transaksi berjalan secara efisien. Keempat, transaksi menggunakan QRIS merupakan transaksi langsung terjadi, karena prosesnya cepat dan seketika sehingga mendukung kelancaran sistem pembayaran.

Dijelaskan bahwa Sistem QR Code menggunakan Merchant Presented Mode (MPM) dan didukung spesifikasi interkoneksi antar penyelenggara. Artinya untuk
bertransaksi, pengguna diharapkan cukup scan QR yang tersedia di merchantmerchant yang bekerjasama dengan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), contohnya Link Aja, Gopay, OVO, DANA dan lainnya. setelah itu Pembayaran otomatis berhasil.

Tidak hanya itu, QRIS ini juga diklaim bisa memudahkan pengguna untuk bertransaksi dengan sumber dana yang beragam, mulai dari kartu debit, e-money hingga wallet, sehingga tidak perlu repot untuk top up dan transfer dana.

Kini Spesifikasi standarasi QR Code dan inter koneksinya telah melewati uji coba (piloting) tahap pertama pada September hingga November 2018 dan tahap kedua pada April hingga Mei 2019. Sehingga QRIS diharapkan bisa menjadi cerminan wajah baru pada standar basis pembayaran oleh ranah masyarakat milenial di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun