Pekunden, Kota Semarang (07/08/2022), Adanya perubahan tata guna lahan dan maraknya pembangunan di Kota Semarang terkhusus di Kelurahan Pekunden menjadikan berkurangnya lahan resapan air. Apabila tidak dilalukan sebuah upaya yang tepat, hal ini akan menimbulkan polemik baru dalam lingkungan.Â
Untuk itu, mahasiswa KNN Tim 2 Universitas Diponegoro, Tsaltsa Maulida Ashrey Ammar menginisiasi program kerja yaitu pembuatan Biopori yang diharapkan dapat menambah sarana resapan air yang dapat bermanfaat untuk menyerap air hujan dan mencegah terjadinya banjir maupun genangan.
Biopori, atau biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter 10 sampai 30 cm dengan kedalaman 30 sampai 100 cm.Â
Biopori memiliki manfaat menambah daya resap air di lingkungan dengan menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah dan secara tidak langsung dapat membantu dalam pencegahan bencana banjir.Â
Lubang biopori juga dapat menjadi tempat pembuangan sampah organik yang bermanfaat mengurangi jumlah sampah organik dan bermanfaat bagi tumbuhan di sekitarnya. Hewan dan tanaman adalah mahluk hidup yang ikut diuntungkan dari fungsi lubang biopori, terlebih untuk biota tanah dan akar tanaman.Â
Aktivitas hewan dan akar tanaman mencari makanan, yaitu sampah organik, menghasilkan rongga-rongga pada tanah yang nanti dimanfaatkan sebagai lubang resapan air.Â
Sampah organik yang disimpan di dalam lubang, setelah 3 bulan akan berubah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah untuk tanaman di sekitar rumah.
Kegiatan pembuatan lubang biopori dilaksanakan di Wilayah RW 02 Kelurahan Pekunden pada hari Selasa, 26 Juli 2022. Pembuatan lubang Biopori dilakukan oleh mahasiswa KKN Undip dibantu dengan warga sekitar.Â
Dalam pembuatan lubang Biopori diperlukan beberapa alat seperti bor Biopori dan pipa berlubang. Kegiatan ini didukung penuh oleh masyarakat, terutama ketua Divisi Lingkungan Kelurahan Pekunden, yaitu Pak Sriyono.Â