Mohon tunggu...
Tsalitsa 03
Tsalitsa 03 Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa sukses

Fi Amanillah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepucuk Angan

18 Desember 2019   23:46 Diperbarui: 18 Desember 2019   23:59 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketidak sengajaan timbul percintaan

Ku rasa sebuah judul klasik untuk kita

Yang ku tahu kala itu kita bertatapan

Ku tangkap wajah penuh kesegaran

Desah desuh angin membumbui kekaguman

 Kisah Rama Shinta

Selalu itu yang kau ceritakan dulu

Duh... terlalu banyak kenangan

Yang tak dapat ku wakili lewat sajak ini

Lentera indah matamu

Tuturan klasikmu mengetuk hatiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun