Saya bukan termasuk pecandu TV alias nonton berjam-jam sampai melebihi kesibukan yang lain, bagi saya TV bagaikan teman untuk saya yang memberikan saya hiburan, menjadikan saya tertawa karena acaranya kadang berisi sesuatu yang lucu, kadang juga bikin sedih karena tayangannya menyedihkan kadang juga bikin penasaran apalagi kalau sudah nonton nat geo TV yang menampilkan pencarian jejak bukti penyebab pesawat jatuh dsb, TV memberi andil bagi diri saya untuk sedikit mempermainkan perasaan saya supaya tidak bosan karena rasanya bisa berganti-ganti mulai dari sedih, hambar senang sampai rasa penasaran juga memberi tambahan ilmu.
TV sekaligus menjadi guru bahasa bagi saya dimana saya mempelajari dialek bahasa yang saya tuju secara langsung dari pembicara asli daerahnya masing-masing dan sudah dikemas dalam berbagai bentuk berita, dokumenter, film dsb memudahkan saya untuk mempelajarinya.
TV juga membantu saya membangun kemesraan dalam rumah tangga saya antara saya dan suami karena kami punya acara nonton TV bareng dua kali sehari, usai suami pulang kerja dan pagi sebelum kerja, dan waktu nonton TV bareng tersebut terbukti membantu kami untuk meningkatkan kebersamaan dan ikatan hati yang lebih kuat dan mendalam. Karena disela nonton itu kita bisa saling bercanda, bercengkrama mengutarakan isi hati, maupun persoalan masing-masing tetapi tetap dalam keadaan santai tanpa ketegangan.
sekaligus kita bisa menilai pasangan kita dari tontonan yang ia sukai apakah ia suka film action atau film sinetron melankolis dll, Â sehingga kita bisa lebih mengerti tentang dirinya, dari situ pula kita masuk kedalam ruang pemikiran dan hatinya karena saat nonton kita bisa sambil saling bertanya misalnya tentang isi film yang kita lihat bagaimana pendapatnya, bagaimana ia menanggapinya sekaligus kita mengenalkan bagaimana pola berpikir kita agar dia pun bisa menyesuaikan dirinya dan lebih mengerti kita.
kita jug belajar menyukai dan peduli terhadap apa yang ia sukai sehingga pasangan kita merasa lebih menyatu dengan diri kita.
Saya membuka channel yang berisi film-film yang suami saya sukai dan terkadang dia juga meminta saya agar kita nonton apa yang saya sukai dari situ jugalah kami belajar berdamai untuk mengatasi perbedaan kesenangan diantara kami, ketika kami sudah terbiasa saling mengalah dan saling menghargai, kebiasaan ini juga secara tidak langsung telah memudahkan kita untuk bisa menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi  antara kami dengan jalan damai, karena sudah terbiasa bertanya " bagaimana menurutmu?" dan bukan terbiasa ngeyel "pokoknya kamu harus nurut kataku", ohh kalimat yang ini enggak banget bisa bikin rumah tangga tegang.
Kami membiasakan diri bahwa diantara kami tidak ada tukang perintah dan yang diperintah yang ada antara kami adalah saling menolong ketika satu sama lain saling membutuhkan dan saling mendukung agar terwujud kebersamaan yang penuh kebahagiaan dalam setiap saatnya. kadang kami mendengarkan lagu mesra berdua, suami saya pun tak malu-malu untuk menyanyikan sebuah lagu mesra sebagai pujian untuk saya meski suaranya serak-serak gak karuan tapi saya tidak menilai sekedar dari suaranya saya meniliai ketulusan hatinya dan keberanian mengungkapkan kasih saya pada saya dengan cara yang sangat unik dan terkadang aneh juga lucu yang bukan sekedar bikin saya melayang karena ucapan mesranya sekaligus saya suka tertawa terbahak-bahak sampai sakit perut karena saking lucunya suami saya dalam menyajikan puisi cintanya pada saya hehehe. Inilah rumah tangga, indah jika kita mengerti bagaimana cara menikmatinya.
Curhatan, ibu rumah tangga yang sedang jatuh cinta.
By. Tsalis KU, Madinah.
