Kata "psikologi" tentunya terdengar tidak asing dibenak kita. Bukankah kalian mengira bahwa psikologi berkaitan dengan mental dan perilaku seseorang?
Psikologi memang erat kaitannya dengan perilaku seseorang. Namun, disisi lain kita juga kerap mendengar kata "Perilaku kerja" di lingkungan kerja. Sebenarnya apa sih perilaku kerja itu?
Perilaku kerja bisa diartikan sebagai sebuah tindakan yang diperlihatkan seseorang dalam bekerja. Berhasil tidaknya segala sesuatu akan ditentukan dari berbagai macam tingkah laku dalam psikologi manusia khususnya perilaku kerja. Sama halnya dengan kehidupan sosial yang dijalani di lingkungan kerja juga meliputi psikis pekerja, mental dan fisik. Semua ini sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang atau karyawan dalam melakukan tugasnya di Perusahaan. Untuk mengantisipasinya, Perusahaan tentu menerapkan Ilmu Psikologi Industri dan Organisasi.
Lantas, Apa yang dimaksud Psikologi Industri dan Organisasi itu?
Berdasarkan American Psychological Association (APA), psikologi industri dan organisasi (cabang dari psikologi) merupakan studi ilmiah tentang perilaku manusia dalam organisasi dan tempat kerja. Spesialisasi berfokus pada prinsip-prinsip dari perilaku individu, kelompok, dan organisasi dalam menerapkan pengetahuan untuk menyelesaikan masalah di tempat kerja.
Seperti yang kita ketahui, psikolog telah mempelajari bagaimana manusia berinteraksi satu sama lain dan juga dengan lingkungan mereka. Semua itu juga berlaku di perusahaan. Psikologi industri di perusahaan diterapkan dengan mengevaluasi interaksi antara orang-orang dan pekerjaan mereka. Psikologi Industri juga dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja serta produktivitas perusahaan. Hal tersebut sangat penting bagi keberhasilan organisasi di perusahaan.
Pendekatan Psikologi Industri dan Organisasi
Pendekatan pertama dinamakan psikologi industrial. Sisi industrial ini berhubungan dengan penempatan seorang individu dalam suatu pekerjaan yang spesifik. Misalnya ketika pihak perusahaan mengevaluasi kinerja karyawannya. Mereka akan menganalisis tugas dan kewajiban karyawan serta keterampilan mereka. Dengan begitu, pihak dari perusahaan akan mudah menilai karakteristik pekerja dan bisa memprediksi pekerjaan yang cocok dilakukan oleh individu/karyawan tersebut. Tidak hanya itu, manfaat penting dari adanya Psikologi Industri dan Organisasi yaitu melatih pekerja, mengembangkan standar dari performa pekerjaan, dan mengukur performa kerja.
Pendekatan industri ini berfokus pada penentuan kompetensi yang dibutuhkan dalam melakukan pekerjaan dan berhubungan dengan organisasi kepegawaian. Psikologi Industri dimaksudkan pada kompetensi yang dimiliki karyawan dan bagaimana kompetensi karyawan dapat ditingkatkan melalui training atau pelatihan.
Pendekatan kedua dilihat dari sisi organisasi. Sisi organisasi fokus memahami bagaimana bentuk dari organisasi memengaruhi perilaku individu. Norma sosial, struktur organisasi, manajemen dalam organisasi dan ekspektasi dalam peran merupakan faktor penting yang dapat memengaruhi orang dalam berperilaku di dalam organisasi.