Mohon tunggu...
Agung Budi Santoso
Agung Budi Santoso Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan teknik dan penulis lepas tinggal di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Engineering consultant, content creator, and traveler.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Reporter Amatir Menuju ke Reporter Profesional

7 Desember 2017   12:48 Diperbarui: 8 Desember 2017   03:32 1381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cdn2.tstatic.net/kaltim/foto/bank/images/presenter-kompas-tv_20160512_002351.jpg

-Memiliki kemampuan berbahasa asing adalah sebagai nilai tambah.

-Memiliki kemampuan di bidang kepenulisan serta cakap dalam menggunakan  alat bagi reporter dan terkhusus mengenai bidang tempat orang tersebut berkarya secara  profesional.

-Mampu bekerja secara tim maupun individu.

-Memiliki mental yang kuat serta bisa bekerja di dalam lingkungan yang serba mobile.

-Fast learner dan mudah beradaptasi.

-Seorang insan yang kreatif dan tidak mudah menyerah.

Mungkin kriteria di atas sangat diperlukan jika Anda berkeinginan menjadi reporter yang professional. Jika hanya ingin menjadi reporter amatir ya ketujuh kriteria tersebut tidak perlu Anda penuhi semuanya. Reporter amatir kan hanya sekedar hobi menulis dan tulisannya dibagikan untuk kepentingan non-profit,supaya bisa dibaca oleh khalayak umum.

  • Alur mencari sumber berita yang layak tayang

Diagram alir mencari sumber berita (foto: dok.pri)
Diagram alir mencari sumber berita (foto: dok.pri)
Gambar di atas adalah skema atau diagram alir bagaimana mencari sumber berita yang layak tayang. Data dan fakta adalah hasil eksplorasi dan riset para reporter. Lalu ketika kita sudah sampai di lokasi apa langkah selanjutnya ? Langkah berikutnya adalah mewawancarai tokoh kunci atau panitia pelaksana atau nara sumber sebagai sumber informasi. Sebagai contoh :

Ingin wawancara dengan siapa ?

Jika ingin meliput berita, maka carilah Panitia Pelaksana. Lalu tanya siapa saja yang bakal hadir. Wawancara dengan tokoh penting yang ada di acara itu. Apa tanggapan mereka tentang kegiatan itu. Lalu mulailah menulis berita. Bila perlu ambil foto kegiatan dan rekam pembicaraan Anda dengan tokoh penting tersebut.

Sebuah reportase tidak boleh melibatkan opini penulis. Maka tulis saja opini dari para peserta dan panitia pelaksana serta tokoh yang hadir pada peristiwa itu. Sebagai contoh :

  1. Mengapa perlu ada kegiatan seperti itu ?
  2. Bagaimana merancang kegiatan seperti itu ?
  3. Di mana kegiatan itu dilaksanakan ?
  4. Kapan saja kegiatan itu dilaksanakan  ?
  5. Apa nama kegiatan itu dan apa maksudnya ?
  6. Siapa saja peserta yang hadir di kegiatan itu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun