Mohon tunggu...
Taufik Mahlan
Taufik Mahlan Mohon Tunggu... profesional -

64 th.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alat Penghemat Listrik, Betulkah?

8 Agustus 2018   08:03 Diperbarui: 9 Agustus 2018   06:20 1955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

KWH adalah Kilo Watt Hour, atau Kilo Watt Jam.

1 KWH = 1000x3600 Joule.

Tagihan listrik rumah kita didasarkan pada pemakaian energi dalam satuan KWH.

C. KWH METER

KWH meter adalah alat ukur energi. Telah kita ketahui bahwa energi hanya ada apabila ada daya nyata selama waktu tertentu. KWH meter mengintegralkan daya nyata dengan waktu, dan itulah yang ditagih setiap bulan. Atau, dalam kasus KWH meter prabayar, didebitkan secara terus menerus dari KWH yang tersisa.

D. MCB

MCB adalah Miniature Circuit Breaker, pengaman dan pembatas arus, menggantikan fungsi sekering jaman dulu.

MCB utama yang berada di bawah KWH meter PLN, disegel, lebih bersifat sebagai pembatas arus, agar pelanggan tidak memasang beban melampaui jatah daya yang diberikan.

MCB memutus arus menggunakan prinsip thermal dan magnetik. Kalau arus yang mengalir melampaui kapasitas MCB, batang bimetal di dalam MCB akan melengkung, memutuskan aliran. Makin besar persentasi kelebihan arusnya, makin cepat bimetal melengkung memutuskan arus. Batang bimetal inilah, prinsip thermal, yang merupakan pembatas arus pemakaian pada MCB.

Prinsip magnetik MCB diterapkan dalam bentuk kumparan yang dialiri arus pemakaian. Kalau arus mencapai 4 kali kapasitas MCB, arus segera diputus. Prinsip magnetik ini merupakan pengaman terhadap hubung singkat (kortsleting), dan bereaksai sangat cepat.

Jadi MCB mengamati arus. Tak perduli apakah arus nyata atau arus reaktif. Bila arus melampaui kapasitas MCB, perlahan tapi pasti batang bimetal akan memutuskan arus. Bila terjadi lonjakan arus melampaui 4 kali kapasitas MCB, kumparan magnetik seketika itu juga memutuskan arus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun