Mohon tunggu...
Taufik Mahlan
Taufik Mahlan Mohon Tunggu... profesional -

64 th.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

LNG untuk Konsumsi Domestik

9 Februari 2018   22:27 Diperbarui: 10 Februari 2018   05:51 1862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Pemerintah pernah berniat menugaskan Pertamina untuk membangun terminal LNG di Balongan dengan biaya APBN, sehingga harga LNG akan sangat kompetitif, bahkan dibandingkan  harga BBM bersubsidi sekalipun. Tetapi sayang kabarnya DPR tidak menyetujui rencanan tersebut dengan alasan tidak cukup dalil untuk memprioritaskan proyek tersebut.

Pertamina telah meresmikan penggunaan LNG untuk kereta Pembangkit pada akhir 2016. Tetapi program meng-LNG-kan kereta api jalan di tempat karena harga LNG tidak dapat bersaing dengnan harga solar bersubsidi yang dinikmati PT Kereta Api Indonesia.

Berdasarkan simulasi arus kas yang pernah saya susun, proyek Terminal LNG di Jawa cukup menguntungkan, apalagi bila dibundel dengan distribusi LNG ke pengguna.

Dengan biaya sekitar setengah triliun rupiah, terminal LNG dan sistem distribusi LNG di jawa dapat dibangun untuk melayani beberapa konsumen industri, untuk penyaluran sekitar 1000 m3 LNG per hari.

Investasi terminal akan kembali dalam waktu tujuh tahun. Investasi untuk melayani konsumen (transport, penyimpanan dan regas) akan lebih cepat lagi kembalinya, tergantung tingkat harga yang disepakati.

Saya yakin efek bola salju akan terjadi dalam waktu yang tidak lama. Sehingga terminal yang dibangun dan sistem pasokannya harus siap untuk dikembangkan.

Peraturan, standar dan kode lokal untuk sistem distribusi LNG belum ada. Tetapi pembangunan sistem distribusi LNG dapat mengacu kepada standar dan kode internasional.

Pemerintah tentu akan mendukung, karena meng-LNG-kan Jawa adalah peningkatan konsumsi energi primer produk lokal 100%,  menurunkan impor BBM dan LPG, dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun