Mohon tunggu...
Triyono Tanasia
Triyono Tanasia Mohon Tunggu... Guru - Coram deo

Jadilah garam dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yusuf sebagai Model Memilih Keputusan yang Benar

10 Desember 2019   09:51 Diperbarui: 10 Desember 2019   09:54 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Setelah bangun tidur ia memiliki kesegaran secara fisik dan mental yang sangat menolong mengambil keputusan yaitu berbuat  seperti yang dikatakan malaikat untuk mengambil Maria sebagai isterinya (1:24).

Pada akhirnya dengan dengan  berbagai pertimbangan Yusuf dan Maria telah memilih proses komunikasi personal tanpa harus mencemarkan diri dan lebih mempercayai perkataan Malaikat Tuhan. Keputusannya membawa damai sejahtera bagi dirinya sendiri, pasangannya, bangsanya bahkan bagi umat Allah sepanjang zaman. Dalam segala kepandaian, kepintaran yang dimilikinya, Yusuf memilih menundukan diri, bertekuk lutut  harus memilih kehendak Allah adalah pilihan yang tertinggi. Bagaimana dengan anda ?

Mendidik anak dan umat Tuhan supaya  memperkaya berbagai kerangka keputusan yang benar

Permainan game dengan segala kecanggihan dan daya tariknya  telah mempengaruhi imajenasi sebagian anak-anak dan orang dewasa dalam mengambil keputusan secara pintas yaitu pilihan membunuh lawan adalah sebuah pilihan. Betapa berbahayanya terhadap kehidupan dunia nyata. Tidak jarang anak tidak siap dalam menghadapi pergumulan hidup maupun dalam persaingan.

Dengan maraknya berbagai lembaga bantuan hukum, lembaga perlindungan lainnya  bukanlah pertimbangan utama dan pertama daalm menyelesaikan masalah. Dalam segala pergumulan taatilah firman Allah disana Ia menyediakan berbagai alternatif yang dapat dipertanggungjawabkan.

Masih banyak lagi persoalan yang kita hadapi didunia ini. Jadikan sebuah kesempatan bahwa mendidik dengan memberikan berbagai pilihan kebenaran adalah investasi penting bagi generasi kita. Dewasa ini kita tidak sedikit  menyaksikan anak-anak, orang dewasa yang memperihatkan kurangnya ketrampilan untuk memilih  dan mengambil keputusan dengan berbagai pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Perlunya orang tua didalam keluarga untuk memberikan kerangka pemikiran yang benar yang melibatkan berbagai aspek yang perlu diperhatikan.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memerlukan kajian penerapan ilmu secara pengetahuan, ketrampilan rohani dan soasial, sebab akibat, untung ruginya dalam memilih dan memutuskan setiap masalah.

Bidang kerohanian, spiritual agama adalah bidang yang secara langsung menggali kebenaran dan prinsip dasar tentang keputusan berdasarkan kehendak Allah. Waktunya mempersiapkan generasi yang kaya pertimbangan secara akademis, moral dan spiritual. Benarlah perkataan Amsal bahwa takut akan Tuhan adalah permulaan hikmat dan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan (Amsal 1:7). (T4).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun