Sebuah doa dan harapan dalam catatan pribadi.
Saya sebagai guru seakan menermia suntikan kekuatan baru. Dengan ketulusan dan kejujuran , saya menyampaikan sesuatu yaitu bahwa Bapak telah "menulis refleksi dengan hati".
Salah satu kesan yang kuat dari   bapak yaitu  tetap  produktif menulis dengan berbagai ide dan pemikiran selalu baru. Sistematika dan alur tulisan alamiah yang runtut seperti sungai yang mengalir.
Dari tulisan ini, saya memperhatikan baris demi baris dan beberapa kata yang penuh dengan makna. Â Â
Memperhatikan foto yang seakan "bisa berbicara" sebagai ilustrasi kedekatan hati.
Bapak telah telah menjadi cermin diri dalam berkarya tanpa mengenal usia. Doa kami Tulisan bapak dan ibu akan menjadi salah satu warisan abadi dari generasi ke generasi. Semua Ide, pemikiran yang penuh dengan cinta kasih  tidak akan pernah mati.Kiranya membangkitkan semangat api literasi bagi generasi muda.
Terima kasih Pak Tjiptadinata Efendi , disini saya menemukan guru yang menulis dengan hati, kata-kata  yang bisa hidup untuk mengoreksi diri saya. Tetap kita nantikan karya refleksi hidup yang membumi penuh cinta kasih. Jauh dimata dekat dihati. GBU.