Mohon tunggu...
Triyono
Triyono Mohon Tunggu... Guru - Misio Dei, Penulis Lembar Uji Kompetensi Kurikulum 2013, Pendidikan Agama Kristen SD Kelas 2 & 4, BPK Gunung Mulia Jakarta

Menjadi murid sepanjang hidup

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Natal: Merenungkan Arti Sebuah Nama (Bagian 2)

12 November 2022   22:03 Diperbarui: 12 November 2022   22:11 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman pergumulan percakapanku tentang nama.

Ini adalah salah satu pergumulan percakapanku dengan "orang beriman" tentang nama. Waktu itu saya belum menikah, tiba - tiba datanglah sepasang suami isteri ke pastori tempat saya tinggal dan berkata " kami datang kesini minta tolong carikan nama untuk anak saya yang masih dalam kandungan ini "

Dengan penuh tanda tanya dan heran. Saya memandang isterinya dan kandungannya kelihatannya belum begitu nampak, lalu saya balik tanya  " anaknya laki-laki atau perempuan ya ?". Dengan tenang  dan serius isterinya menjawab " kami belum tahu jenis kelaminnya pak, saya baru dinyatakan positif  hamil 2 minggu lalu " .

Tanpa mengurangi kegembiraannya karena kehamilannya sudah di nantikan selam 5 tahun, maka saya  menyampaikan selamat dan turut berbahagia atas buah kandungan sebagai  anugerah Tuhan .

Hati -- hati, nama bukan sekeder tempelan semata

Berbicara soal nama akan mengingatkan kita pada seorang sastrawan besar dari Inggris yang sangat terkenal yaitu  William Shakespeare. Dalam seni percakapan kecilnya konon berkata demikian    "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet," kata William Shakespeare.  Jika diterjemahkan kira-kira adalah  "Apalah arti sebuah nama? Andaikata kamu memberikan nama lain untuk bunga mawar, ia tetap akan berbau wangi."

Oleh karena itu urusan memberi nama kepada anak bukanlah perkara sepele tatapi suatu hal yang penting dan perlu di persiapakan lebih matang apa lagi jika itu adalah satu keluarga "orang beriman".

Nama bukanlah sebuah tempelan semata. Apapaun pilihan nama yang akan diberikan , perhatikanlah bahwa  nama adalalah identitas diri yang memiliki kedalam makna seperti:

1. Nama mencerminkan doa dan harapan. 

Misalnya anda memilih nama adalah "tegar" maka mamiliki dan harapan bahwa anaknya akan menjadi anak yang kuat dan tangguh dalam berbagai kondisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun