Mohon tunggu...
Triyas Tumbara
Triyas Tumbara Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat dan Teknik Informatika

3 April 2019   23:44 Diperbarui: 4 April 2019   00:15 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit gambar: Pixabay

Pertanyaan yang diajukan oleh dosen Filsafat Ilmu saya saat pertemuan pertama di kelas adalah, "Apa sih hubungan filsafat dengan Teknik Informatika?" Agaknya dosen saya juga bingung mengapa bisa ada mata kuliah Filsafat tepatnya Filsafat Ilmu di jurusan Teknik Informatika.

Dosen saya mengafirmasi bahwa filsafat dan teknik informatika adalah dua bidang yang saling bertolak belakang, sembari membeberkan mitos tentang otak kiri dan otak kanan.

Sebelumnya, kita harus tahu terlebih dahulu apa itu filsafat. Mendefinisikan filsafat tidak semudah mendefinisikan bidang ilmu lain seperti fisika, kimia, biologi, astronomi, dll.

Cakupan filsafat sangat luas dan bahkan ilmu pengetahuan modern sendiri lahir dari filsafat. Filsafat mempertanyakan segala hal, mencoba menyibak hal-hal remeh sehari-hari dan menemukan kebenaran sejati di baliknya.

Filsafat bersifat spekulatif dan lebih ke arah hipotesis, artinya argumen-argumen dalam filsafat cenderung tidak dapat dibuktikan. Pertanyaan tentang apa makna hidup misalnya, tidak akan bisa dibuktikan, hanya bisa diargumenkan, dan biarkan orang memilih argumen mana yang menjadi pilihannya.

Filsafat juga dapat diartikan sebagai suatu cara memandang dunia, karena filsafat berargumen tentang dunia, maka orang akan memiliki pandangan tentang dunia, dan karena orang dapat memilih argumen mana yang menurutnya benar, maka orang memiliki cara pandang yang berbeda-beda tentang dunia.

Semua orang memiliki filsafatnya masing-masing, semua orang tanpa terkecuali. Anda beribadah karena Anda memegang pandangan filsafat yang berargumen bahwa ada entitas lain di luar alam semesta ini yang sudah ada jauh sebelum alam semesta.

Pengertian filsafat di atas tidak sepenuhnya tepat, karena memang sulit mendefinisikannya secara tepat, tetapi seperti itulah gambarannya, Kalau Anda ingin tahu seperti apa filsafat itu, Anda bisa langsung merasakan filsafat dengan membaca karya-karya para filsuf seperti Plato, Aristoteles, Immanuel Kant, G.W.F. Hegel, Karl Marx, Friedrich Nietzsche, Bertrand Russel, dll., atau setidaknya membaca buku pengantar filsafat seperti Dunia Sophie karya Jostein Garder. Saya rasa, akan sulit bagi Anda memahami filsafat kalau bacaan Anda adalah novel Dilan 1990 atau novel-novel di Wattpad.

Banyak mahasiswa yang anti terhadap bidang ilmu di luar jurusan pilihannya. Mereka berpikiran seolah-olah setiap bidang ilmu berdiri sendiri-sendiri. Cukup kuasai ilmu yang dipilihnya (baca: yang berguna untuk bekerja) dan lupakan ilmu yang lain, mereka terlalu fokus pada pohon sampai-sampai melupakan hutan.

Banyak yang bertanya kepada saya karena kelewat pusing oleh mata kuliah yang berbau matematika, "Apa sih hubungan matematika dengan jurusan yang saya pilih?" Terlepas dari kesalahan metode pembelajaran di kampus saya, teknik informatika dan matematika berhubungan, bahkan sangat erat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun