Mohon tunggu...
Tri Wibowo
Tri Wibowo Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Amatir

Contac IG: wibowotri_ email: the_three_3wb@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sabar, Gaji Mengikuti Kinerja serta Produktivitas

2 September 2021   09:32 Diperbarui: 6 September 2021   08:14 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa gajiku kecil ya?
Kenapa penawaran gajinya gak sesuai?
Aku ini kan sarjana (S1/S2) mengapa dihargai segini?

Beberapa pertanyaan diatas mungkin mewakili sebagian besar realitas beberapa karyawan yang merintis karir didunia swasta. 

Mengapa penulis mengatakan dunia swasta? karena hanya dunia swasta yang dapat memberikan penawaran gaji yang berbeda2 bagi setiap karyawannya. 

Berbeda dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang penghasilannya telah di atur dan besarannya sesuai dengan pangkat atau golongan serta masa kerja. 

Semua orang pasti memiliki pengalaman berbeda-beda terkait pendapatan yang mereka peroleh, namun penulis yakin sebagian besar orang pasti menceritakan bahwa awal memperoleh gaji berdasarkan proses yang bisa jadi proses yang panjang, sebelum memiliki penghasilan yang cukup baik saat ini. 

Penulis pun mengalami hal yang sama, mengawali karir dengan pendapatan yang mungkin tidak seberapa. Gambar di bawah adalah foto tahun 2013 yang merupakan tulisan dari amplop gaji bulanan yang Penulis peroleh pertama kali. 

Dengan uang Rp. 1.209.667,- Penulis rasa akan sulit untuk menyambung hidup bulanan. Tapi toh semuanya sudah Penulis lewati, kuncinya lalui dengan kesabaran dan keilhlasan.

Memulai dengan Semangat dan Profesionalitas

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Saat masih fresh graduate mungkin sebagian perusahaan akan memberikan chalange kepada kita untuk mengukur apakah kita sanggup atau tidak dalam bekerja. 

Namun perusahaan juga tidak mungkin memeberikan gaji yang besar kepada fresh graduate, mengingat pengalaman yang masih minim dan yang pasti itu adalah tahap awal dari karir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun