Awalnya tahun 2020 kita masih kaget aja dengan kejadian luar biasa didunia, yakni Covid 19. Tapi di tahun 2021 ini memang menjadi masa dimana semua dampak dari pandemi harus dicari solusinya, bukan hanya ekonomi tapi sektor pendidikan pun harus move on dan bisa bersama kita mencari solusi. Untuk sementara memang sekolah daring (online) dianggap menjadi pilihan paling tepat, tapi sampai kapan hal ini terjadi? beberapa dampak yang mungkin kita sering temui adalah sebagai berikut:
Anak Kehilangan Banyak Waktu Belajar
Kita gak bisa dong menyamaratakan tingkat keinginan belajar anak-anak kita, karena semua memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Banyak orang tua yang mengeluh karena si anak lebih banyak bermain sosmed, game online, atau joget-joget buat kontent. Nah ini yang kita maksud kehilangan waktu belajar yang sesungguhnya.Â
Kehilangan Waktu Untuk Bersosialisasi
Cara cepat dapat teman yang banyak itu ya di sekolah atau dikampus. Karena interaksi sosial itu sebanrnya bagian dari kebutuhan yang nantinya akan menumbukan kepekaan sosial yang pasti berdampak banget bagi tumbuh kembang anak-anak kita. nah sekarang ini zamannya udah berbeda banget, anak-anak sekolah tapi gak kenal sama gurunya, anak-anak sekolah tapi gak ngerti cara bergaul, anak-anak sekolah, tapi mereka gak belajar bersosialisasi... jadinya moment pengembangan diri diusia produktif mereka jadi hilang, dan orang tua harus berfikir keras untuk mencari cara bagaimana mengganti kebutuhan anak akan interaksi sosial
Ketidakpastian Kebijakan Pemerintah
Ada berita yang mau uji coba belajar tatap muka era new normal, guru dan orang tua murid mulai semangat, tapi karena angka covid 19 naik hal tersebut dibatalkan, kembali ke sekolah online. Ketakutan yang berlebihan tanpa memikirkan alternatif solusi selalu terjadi di negeri ini. sehingga kita disuguhkan oleh masalah dan solusi yang sama namun berharap hasil yang berbeda. hal ini juga yang membuat sebagian besar masyarakat Indonesia Saat ini menjadi apatis, enggan bermasker, tak percaya vaksin dll.Â
