Mohon tunggu...
Fery Mulyana
Fery Mulyana Mohon Tunggu... Administrasi - Entrepreneur

Posibilis - Non Delusional

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Elegi Cinta Dua Hati (1)

22 Juli 2019   18:02 Diperbarui: 25 Juli 2019   08:10 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photographed By: Fery Mulyana

Kris menyambut suci, dia persilakan suci untuk masuk ke kamarnya yang berada di bagian depan rumah orang tuanya. Kamarnya acak-acakan. Kris memang belum sempat membereskan kamarnya. Ketika tomo nelpon, kris baru saja selesai mandi dan berganti pakaian di kamarnya, disambung  dengan obrolan dengan suci di telpon. Kris benar-benar linglung, bingung dengan apa yang telah menimpanya, siapa yang harus dia percayai..!?

Seperti biasa, suci tersenyum merekah. Suci memang orang yang ramah, mudah bergaul dan diterima orang-orang yang baru mengenalnya. Suci meraih tangan kris seraya menciumnya. Kris merasakan sentuhan tangan suci, jari jemari suci dingin dirasakan kris. Kris berusaha terseyum membalas suci seraya berusaha menyembunyikan kegundahannya.

"jadi bener ya kamu gak kenal tomo" ucap kris mengulangi pertanyaan-pertanyaan yang sempat dia tanyakan kepada suci di telpon tadi.

"enggak lah... fans... ada sih yang suka telpon-telpon ke rumah, tapi gak pernah aku layani.. biasalah namanya juga orang cantik.." jawab suci seraya meyakinkan kris yang ada dihadapannya.

"tapi suci, ada satu hal yang ingin aku minta dari kamu"

"apa?"

"kamu coba pake ini" Kris mengeluarkan testpack kehamilan yang sempat dia beli sebelum suci sampai ke rumahnya. baginya  itu adalah satu-satunya hal yang bisa membuktikan omongan tomo.

Suci terdiam, tidak ada raut kekesalan dalam wajahnya layaknya orang yang baru dituduh macam-macam, yang ada justru raut muka suci berubah layu menutupi keceriaan yang tontonkan nya sejak tadi. Terlihat kecemasan dan kekuatiran yang mendalam terlukis pada wajahnya yang tirus.

"aku mohon, tomo bilang kamu hamil. Ini satu-satu jalan membuktikan omongan dia, coba tes... apapun yang terjadi aku pasti memaafkan kamu" .

Suci terdiam, kemudian dia beranjak dari duduknya, entah apa sebenarnya yang menjadi penyebab dia mau menggunakan testpack kehamilan yang kris belikan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun