"aku akan tetap sama kamu" kalimat yang pernah terlempar dari bibir kecilnya, kala kami berdua mengisi khayal dan harap, jika kedua orang tuanya tidak mengijinkan pernikahan kami.
Kalimat itu menjadi penguat, menjadi bekal energi yang tak terhingga atas apa yang aku lewati selama hidup dengannya.
Tidak jarang kami juga beradu argumentasi, mengedepankan ego diri masing-masing kami, tapi itupun tak pernah lama, bahkan kadang masalah yang muncul selesai begitu saja tanpa panjang-panjang atau dibumbui dengan syarat macam-macam.
Istriku typical orang yang tidak bisa diam, sehari-harinya banyak sekali kegiatan yang dilakukannya, mungkin itulah yang membuat dia langsing hingga saat ini walaupun telah melahirkan dua orang anak, atau mungkin itu juga yang menjadi penyebab anak kami juga tidak bisa diam, selalu berisik dengan berbagai macam tingkah layaknya anak kecil yang tidak logis bagi kita sebagai orang tua namun seketika jadi logis ketika kita bilang "namanya juga anak kecil".
Hari ini istriku ulang tahun, tidak ada kado special yang aku siapkan, hanya tulisan ini yang semoga menjadi pengobat atas apa yang biasanya orang dapatkan atas ulang tahunnya.
Hari ini aku rencanakan untuk membawakan istri dan anak-anak pizza yang akan aku tambahkan lilin seolah kue ulang tahun buat dirinya.
Biarlah kesederhanaan menjadi bukti kemewahan cinta dan kebersamaan kita.
Istriku.. hanya doa dan harapan dalam rangkaian tulisan ini semoga menjadi cermin kelak bagi anak-anak kita bahwa kekuatan tekad lah yang menjadikan mereka ada.
Selamat Ulang Tahun Istriku.. bahagiamu adalah bahagiaku.. bahagia kita bersama.
Semoga Allah SWT senantiasa selalu melimpahkan segala kebaikan bagi keluarga kecil kita..
