Mohon tunggu...
Tri Sukmawati
Tri Sukmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Work Hard, Being Humble.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

7 Tahun Usia Rawan Perkawinan

17 Oktober 2017   15:23 Diperbarui: 17 Oktober 2017   15:52 2736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa dua hal yang patut diperhatikan begitu dua orang berlainan jenis kelamin masuk ke gerbang perkawinan; UANG dan SEKS. Dua hal yang dulunya bersifat pribadi kini harus dibuka kepada pasangan. Acara "buka-bukaan"ini jika tidak berjalan mulus akan berpengaruh terhadap laju kapal perkawainan yang sedang dikemudikan. Kandas ditengah jalan atau mencapai pulau impian.

Perkawinan melibatkan dua sejoli dengan latar belakang kehidupan dan perkembangan jiwa yang berbeda. Tak soal banyak atau sedikitnya perbedaan, yang jelas masa penyesuaian setelah mereka menikah bisa menimbulkan konflik. Tak jarang konflik yang tak terselesaikan oleh mereka akhirnya mengakhiri perkawinan itu sendiri. Tak Semua Konflik Merusak

Patut direnungkan bahwa relasi dua sejoli seyogianya merupakan relasi inti atas dasar saling mengasihi dan mencintai. Tidak setiap konflik didalam perkawinan bersifat merusak. Ada konflik yang justru bersifat membangun, yakni konflik yang justru membuat kedua pasangan lebih saling memahami dan mengenali apa yang diinginkan oleh pasanganya. Dengan begitu penyesuaian antar pasangan dapat diciptakan dengan hasil yng lebih baik.

Konflik Sebagai Bumbu

Keputusan Menikah harus disadari oleh masing-masing pasangan bahwa mereka memiliki mimpi yag sesuai tentang kehidupan perkawinan. Memang, terkadang mimpi tadi tidak terwujud dalam dunia nyata yang mereka hadapi. Namun, dengan kesadaran akan cinta kasih yang terjalin, kedua pasangan akan berupaya mewujudkan mimpi mereka semaksimal mungkin. Untuk mengenali apakah mimpi tentang keluarga yang ingin dibangun itu benar-benar tercipta, kedua pasangan dapat menelusuri dan menilai berbagai kegiatan bersama yang dilakukan. Ada beberapa aspek kehidupan yang memang perlu dinilai dan didiskusikan oleh kedua pasangan dalam menjalani perkawinan, saat melalui usia perkawinan tujuh tahun pertama.

Jangan Batasi Dialog Keintiman

Setiap pasangan memiliki aturan khusus yang dibuat untuk memberikan pengaruh bagi terciptanya kehidupan keluarga yang berkualitas baik. Keintiman relasi cinta-kasih sayang yang saling mendukung. Jenis relasi ini mengacu pada saling memperhatikan, lembut, dan penuh pengertian satu sama lain, yang membuat kedua pasangan merasa dihargai dan dianggap penting. Kondisi penuh kasih sayang ini akan membuat pasangan menjadi lebih kuat saat menghadapi situasi stress. 

Keintiman seksual. Merupakan hal terpenting yang harus dibina sejak awal perkawinan. Sikap seksual positif harus dibina antar pasangan, dalam arti kedua pasangan menempatkan masalah seksual dalam posisi yang positif, terbuka dalam mendiskusikanya tanpa rasa enggan dan malu.

Keintiman dalam kegiatan diwaktu senggang. Lima hari dalam seminggu masing-masing pasangan melakukan kegiatan berbeda sesuai dengan karir yang sedang dijalani. Sore hari akhir minggu dan masa cuti merupakan peluang pasangan untuk menikmati hari istirahat yang menyenangkan. Dengan melakukan permainan bersama, maka pengertian diantara mereka akan semakin meningkat.

Keintiman dengan keluarga besar kedua pasangan. Untuk beberapa keluarga, keintiman antarkedua pasangan perkawinan akan diperkaya dengan relasi yang terjalin baik dengan keluarga besar, seperti orang tua, mertua, paman, bibi, ipar, dari kedua belah pihak. Berkumpul saat-saat hari Natal, Tahun Baru, atau Lebaran membut pasangan memperoleh perasaan diterima dikeluarga besar dan meningkatkan penerimaan masing-masing akan pasanganya.

Seks Lancar, Perkawinan Langgeng

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun