Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir bandang di desa Bolapapu, kec. Kulawi, kabupaten Sigi. Minggu (15/12)
Trisno Palinoan Ketua GMKI Cabang Palu mengatakan bahwa keluarga besar GMKI Palu sangat prihatin atas bencana yang menimpa masyarakat di kulawi dan berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi korban bencana banjir bandang.Â
"Saat informasi diterima kami langsung melakukan koordinasi untuk penggalangan dana, bersama rekan-rekan kami turun ke jalan melakukan aksi penggalangan dana bantuan". demikian kata Trisno
Sementara itu, Jonathan Impa selaku Sekertaris Fungsi Aksi dan Pelayanan menjelaskan bahwa dana bantuan tersebut disalurkan bagi para pengungsi dan juga santunan bagi keluarga korban yang meninggal.Â
"Setelah aksi penggalangan dana kami langsung membeli beberapa bahan-bahan konsumsi, peralatan mandi, tikar, kebutuhan bayi serta kebutuhan khusus wanita yang menurut kami penting untuk korban di posko pengungsian. Kami juga memberikan santunan uang tunai bagi keluarga korban yang meninggal saat bencana terjadi." Jelas Natan
Pemerintah Desa dan masyarakat pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Bantuan ini akan kami data sebelum dibagikan kepada para korban yang membutuhkan, serta bahan-bahan dapur ini akan langsung dikelola di dapur umum. Terima kasih untuk bantuan dari adik-adik kami GMKI Palu bantuan ini sangat bermanfaat untuk kami." Demikian tutur Herlin Boddy Kepala Desa Bolapapu
Sebelumnya banjir bandang menghantam dusun 3 Pangana desa Bolapapu Kecamatan Kulawi Kamis (12/12) malam hari sekitar pukul 18.30 wita akibat hujan deras di wilayah tersebut, 2 orang dilaporkan menjadi korban bencana ini, 7 rumah hancur dan sedikitnya 50 rumah rusak ringan serta kurang lebih 700 jiwa terdampak bencana ini.
keluarga sangat terpukul atas kejadian yang menyebabkan ayah dan anak ini meninggal. "waktu itu suami dan anak saya mau jemput saya di palu tapi karena hujan mereka baring-baring menunggu hujan reda, tiba-tiba batu menghantam dinding rumah. Suami saya menggendong anak saya keluar tapi air deras bercampur batu menyeret mereka hingga tak bisa tertolong." Cerita istri korbanÂ
Jein Gracia Djani selaku sekertaris Fungsi Pendidikan Kader mengatakan semoga santunan yang kami berikan dapat bermanfaat serta mengurangi beban keluarga.Â
"Dengan terjun langsung ke lokasi bencana serta bertemu langsung dengan keluarga korban kami dapat merasakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan. Kami berharap perhatian Pemerintah Kabupaten Sigi khususnya rekonstruksi rumah-rumah korban dan infrastruktur lainnya yang rusak akibat banjir." Tutup JeinÂ
Kegiatan ini diakhiri dengan membantu membersihkan material lumpur dan puing-puing sisa banjir.