Mohon tunggu...
Trisno Widodo
Trisno Widodo Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Catatan Seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Struktur Lapisan Bumi

28 Mei 2012   04:16 Diperbarui: 4 April 2017   18:03 749
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bumi adalah anggota tata suryayang reliefnya tidak rata . Bumi terdiri dari beberapa lapisan , yaitu inti dalam , inti luar , mantel dan kerak bumi. Inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam merupakan masa cair liat yang sangat kental dan sangat panas , terdiri dari nikel dan besi. Suhu di pusat bumimencapai lebih dari 2.500 ° C. Pada bagian mantelberupa masa cair yang liat dan sangat panas dengan masa jenis 3 – 8 yang terdiri dari silisium dan magnesium. Sedangkan lapisan yang paling luar berupa massa padat yang dinamakan kulit bumi atau kerak bumi. Kerak bumi ini dingin dan padatterapung diatas lapisan mantel yang cair liat.

Secara terperincistruktur bumi mempunyai lapisan sebagai berikut :

1. Kerak bumi (crust)

Lapisan ini menempati bagian paling luar dengan tebal 6-50 km. Tebal lapisan ini tidak sama di setiap tempat, di benua tebalnya 20-50 km, samudra 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. Tersusun dari materi-materi padat yang kaya silisium dan uluminium. Kerak bumi ini dapat dibagi 2 yaitu:


  • Lapisan granitis yaitu lapisan yang kaya akan batuan granit, lapisan ini tidak dijumpai di dasar samudra.

·Lapisan basaltis yaitu lapisan yang kaya akan material basalt.

Kerak bumi ini dingin dan padatterapung diatas lapisan mantel yang cair liat.

Kerak bumi (crust) , selagi dalam bentuk solidnya bersifat mobile dan mengapung diatas cairan magma. Menurut teori tektonik lempeng, terjadi arus konveksi dibawah lapisan crust ini memaksa magma (batuan panas/cair, yang bergerak plastis) untuk bergerak keatas. Pada titik-titik tertentu (biasanya pada mid-ocean) magma membentuk celah/palung dan menerobos ke permukaan. Hal ini akan menyebabkan lempeng saling bergerak menjauh atau saling bertabrakan secara gradual. Jika pergerakan ini terjadi dengan tiba-tiba, terjadilah gempa.

2. Selimut bumi (mantle)

Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000° C dan pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:


  • Lhitosfer

Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya sekitar 50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.


  • Astheonosfer

Lapisan dibawah lhitosfer yang wujudnya agak kental, kaya dengan silisium, aluminium dan magnesium. Tebal lapisan ini sekitar 130-160 km


  • Mesosfer

Lapisan yang lebih berat dan tebal, kaya dengan silisium dan magnesium. Tebalnya sekitar 2400-2750 km.

3. Inti bumi (core)

Inti bumi berukuran diameter 7000 km dan terdiri dari besi dan nikel. Lapisan paling luar (tebal 2200 km) merupakan liquid atau cairan. Lapisan terdalam bersifat solid atau padat, dengan density sekitar 10.5 SG dan suhunya lebih dari 2.500° Celcius. Menurut teori, perputaran bumi pada porosnya (rotasi) menyebabkan terjadinya arus sirkulasi pada bagian cair inti bumi. Sirkulasi ini merupakan sumber dari medan magnet yang menyelimuti bumi.

Lapisan ini menempati bagian paling dalam dan dapat dibagi menjadi 2 yaitu:


  • Inti bagian luar (outher core)

Tebal lapisan ini sekitar 2160 km, kemungkinan tersusun dari materi yang kaya silisium, besi dan magnesium.


  • Inti bagian dalam (inner core)

Tebal lapisan ini sekitar 1320 km, tersusun dari materi yang kaya nikel dan besi dengan densitas lebih besar.

2. Selimut bumi (mantle)

Lapisan ini terletak di bawah kerak bumi yang mempunyai suhu kira-kira 2000° C dan pada umumnya dibagi menjadi 3 yaitu:


  • Lhitosfer

Letaknya paling atas dari selimut bumi, terdiri dari materi-materi yang berwujud padat dan kaya silisium dan aluminium, tebalnya sekitar 50-100 km. Bersamaan dengan kerak bumi sering disebut dengan lempeng lhitosfer yang mengapung diatas lapisan yang agak kental yaitu astheonosfer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun