Honorer K2 (kategori dua) seperti tidak kenal lelah untuk menuntut keadilan. Setiap hari ada  daerah-daerah yang riuh dengan melakukan aksi honorer K2 seperti  Banten, Karawang, Yogyakarta, Sumatera Selatan dan masih banyak lagi. Aksi mogok salah satunya bisa melumpuhkan dunia pendidikan, karena mayoritas instansi di dominasi oleh Honorer dari petugas kebersihan, penjaga, malam, guru kelas, staff perpustakaan, staf administrasi dll. Apa jadinya jika hal itu terjadi?
Aksi mogok para honorer K2 yang lalu sudah membuat mendikbud untuk berfikir. Apa sekarang aksi mogok yang lebih besar lagi juga akan terjadi? Saya pribadi sangat menyayangkan hal itu terjadi di negeri yang menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Dimana kepekaan Pemerintah terhadap warganya khususnya HK2 diabaikan bahkan dilecehkan dengan mau mengangkat HK2 menjadi P3K. Dimana beban pekerjaannya sama dengan PNS tapi gaji sangat tidak manusiawi.
Dukungan dari berbagai pihak terhadap tindakan HK2 yang ingin menegakkan keadilan di negerinya sendiri sangat manusiawi, apalagi ini termasuk penindasan/monopoli di  zaman now di negeri sendiri.  HK2 begitu kompak,  doa-doa HK2 di berbagai wilayah terus di getarkan untuk mengetuk hati pemerintah yang tidak peka terhadap nasib HK2 .
Honorer K2 terus bersatu padu dan bergerak dari daerah satu dengan daerah lain untuk menuntut ketidakadilan . Aksi-aksi ini juga menjadi bukti ke pemerintah kalau HK2 tidak main-main. Setiap daerah ada honorer K2. Setiap daerah juga bergejolak. Pelan-pelan para pemegang kebijakan di daerah mendukung HK2.
Alangkah baiknya  pemerintah bisa membuka mata, telinga serta hati nuraninya untuk membantu honorer K2 menjadi PNS bukan menggiring Honorer K2 menjadi pegawai kontrak.Â
#keadilanpastiterwujud