Penolakan terhadap rekrutmen CPNS 2018 yang dilakukan honorer Kategori 2 semakin meluas, Bekasi, Pekanbaru, Provinsi Riau telah menyatakan akan menggelar demo besar-besaran di Kantor Regional (Kanreg) Badan Kepegawaian Negara (BKN), Provinsi Banten yang akan melakukan Aksi Damai Bela Honorer K2 pada Selasa (18/9). Belasan ribu honorer K2 di Kabupaten Karawang, Garut, Jabar, melakukan aksi mogok mengajar hari ini (17/9). Dan kemungkinan akan melebar lagi ke wilayah-wilayah lain.Â
Aksi-aksi  tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang kurang adil dengan kebijaksanaan dengan memprioritaskan pelamar umum dalam rekrutmen CPNS 2018. Sedang honorer K2 yang diikutkan hanya usia di bawah 35 tahun sedangkan  usia di atas 35 tahun tidak diberi kesempatan ikut tes CPNS,  sungguh ironis sekali untuk sebuah pengabdian puluhan tahun dengan gaji minim. Bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila sila ke 2 " Kemanusiaan yang Adil dan Beradab".Inikah Indonesiaku!inikahPancasilaku.
Dengan dibukanya jalur umum, maka pengabdian para tenaga honorer usia diatas 35 tahun selama ini jelas  tidak dihargai sama sekali. Aksi mogok kerja dan  mengajar yang dilakukan ini akan terus berlanjut bila tidak ada solusi dari pemerintah bagi honorer K2,  dan apa akibatnya jika Honorer K2 ini mogok secara bersama-sama tentu akan membuat puluhan ribu siswa telantar .Â
Inikah cermin dunia pendidikan di Indonesia? dimana tenaga pendidik dan kependidikan yang menuntut kesejahteraan hidup.
Bagaimana Pemerintah akan menyikapi ini semua? Perubahan ASN semoga segera di ketok untuk membawa perubahan bagi jalan pintu menuju PNS untuk Honorer K2.Â
Semangat untuk Honorer K2!!!