Mohon tunggu...
Humaniora

Kars Sangkulirang di Ambang Kekuasaan

6 Desember 2018   21:05 Diperbarui: 9 Desember 2018   10:44 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kawasan karst Kalimantan Timur sendiri merupakan area dengan lithologi dari bahan induk kapur, yang terdapat di semenanjung Sangkulirang, memanjang sampai ke Tanjung Mangkaliat dengan luas keseluruhan yaitu 432.817 Ha. Kawasan karst ini merupakan penghasil jutaan liter air untuk menghidupi flora, fauna dan masyarakat sekitar. Hal ini menunjukan kawasan karst berperan besar terhadap sumber mata air baku.

Adanya  kekayaan kapur yang terkandung didalam karst menjadi daya tarik bagi para pengusaha untuk mendirikan perusahaan semen di kawasan karst. Karst sendiri merupakan kawasan lindung geologi yang seharusnya dilindungi dan dilestarikan. 

Namun hal ini bertolak belakang dengan peraturan izin kehutanan  yang menyatakan bahwa lokasi yang sama mendapatkan izin sebagai kawasan pemanfaatan. Sudah banyak dari perusahaan yang mengantongi IUP untuk mendirikan oerusahan dan menancam kelangsungan kawasan karst Sangkulirang Mangkalihat tersebut.

Pemintah dalam hal ini seharusnya melihat urgentsi apa yang yang dibutuhkan masyarakat. Dampak alih fungsi karst yang terjadi apabila dibangun pabrik semen menurut penelitian yang telah dilakukan adalah menyebabkan rusaknya pesisir di Kecamatan Biduk - biduk yang merupakan salah satu obyek wisata unggulan Kabupaten Berau. Bukan kesejahteraan masyarakat yang akan terwujud melainkan kesejahteraan perusahaan yang akan terwujud, bahkan dampak negative yang akan diterima masyarakat.

Saya akan sangat setuju ketika karst sangkulirang dikelola oleh pemerintah daerah maka akan  lebih mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Karst sangkulirang dapat dijadikan destinasti wisata karena karst sangkulirang menyimpan peninggalan sejarah yang wajib untuk dijaga dan lestarikan. Perbaikan juga harus dilakukan namun tetap tidak merubah peninggalan sejarah yang ada di karst sangkulirang, karena  banyak prasasti yang ada sudah mulai pudar karena tidak terawat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun