Pandemi covid-19 melanda dunia, dan Indonesia termasuk di dalamnya. Covid-19 merupakan  penyakit menular yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Sebagian besar orang yang tertular Covid-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun, sebagian orang mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis. Gejala yang muncul pada pasien dengan covid-19 umumnya adalah sesak nafas, batuk kering, demam dan kelelahan.
Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah virus Corona makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini. Dalam mengatasi wabah covid-19, pemerintah sendiri sudah melakukan berbagai cara dalam upaya pencegahan. Salah satunya, yaitu dengan gerakan 3M dan 3T. 3M itu sendiri berarti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Dalam segala aktivitasnya masyarakat diwajibkan memakai masker, kemudian menjaga jarak atau social distancing ketika mengantri ataupun dalam kegiatan yang mengaharuskan menunggu. Tak hanya itu, langkah selanjutnya yang dapat dilakukan, yaitu selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas di luar ruangan serta dilakukan vaksinasi untuk semua orang.
Dalam masa pandemi ini membuat negara-negara di seluruh dunia menghadapi krisis di segala bidang, dalam bidang perekonomian yang mulai hancur. Begitupula dalam bidang pendidikan, gangguan belajar menjadi terhambat, sekolah-sekolah diliburkan dan diganti dengan pembelajaran online atau daring. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan covid-19.
Sejak dua tahun terakhir semenjak covid-19 melanda dunia, para pelajar tak terkecuali para mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta harus melaksanakan pembelajaran secara online. Walaupun dengan pembelajaran online mahasiswa tidak bisa semaksimal seperti pembelajaran tatap  muka, akan tetapi metode pembelajaran online seperti itu harus dilaksanakan untuk mencegah penyebaran covid-19.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta ikut aktif berperan dalam melakukan pencegahan dan penanggulangan covid-19. Peran Unisa Yogyakarta dalam menghadapi covid-19 diantaranya yaitu sudah dilakukannya vaksinasi bagi mahasiwa dan masyarakat sekitar kampus Unisa Yogyakarta, mengadakan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya covid-19 dan cara pencegahannya, dan mengadakan seminar-seminar nasional tentang covid-19 bagi para mahasiwa.
Dengan peran Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta melakukan pembelajaran/perkuliahan daring diharapkan  bisa meminimalisir covid-19, sehingga wabah ini bisa segera teratasi. Masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan para pelajar bisa melakukan pembelajaran secara tatap muka.
Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta bahkan ikut berkontribusi dalam melakukan pelaksanaan edukasi kepada masyarakat dalam penangan menghadapi virus covid-19. Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta juga ikut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) untuk melaksanakan vaksinasi bagi mahasiswa dan masyarakat sekita Unisa Yogyakarta.
Program vaksinasi ini merupakan upaya untuk memutuskan rantai penyebaran virus covid-19. Vaksinasi mempunyai banyak manfaat diantaranya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, terbentuknya herd immunity, dan bisa meminimalkan dampak ekonomi dan sosial. Vaksinasi ini tidak hanya memberikan perlindungan pada diri sendiri tetapi juga memberikan perlindungan kepada orang lain di sekitar kita.
