Mohon tunggu...
Tri
Tri Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis freelance

Just writing

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Ingkari Komitmen Dua Kali, Integritas dan Etika OVO Dipertanyakan

27 Juni 2019   10:58 Diperbarui: 27 Juni 2019   11:06 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sesuai dengan pembicaraan tersebut, saya sudah melampirkan screenshot dari akun OVO yang menunjukkan bahwa saya telah mengganti nama agar sesuai dengan nama yang di rekening. 

Tak lupa sudah saya unggah bukti rekaman pembicaraan terbaru dengan CS OVO yang menyatakan bahwa verifikasi saya sudah selesai dan kini tinggal melengkapi nomor rekening saja. 

Namun setelah semua yang diminta diberikan, bukannya mentransfer dana, tapi mereka membalas surat pembaca saya di Media Konsumen yang intinya tetap saja minta KTP jika saya ingin upgrade, padahal saya ingin TUTUP AKUN! 

Dari beberapa hal di atas, ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi dari OVO: 

APA OVO MASIH PUNYA INTEGRITAS DAN ETIKA? 

Sudah dua kali solusi dari OVO bukannya membantu tapi justru merugikan pelanggan karena keliru. Pertama saat ada CS yang bilang bahwa uang salah transfer saya di saldo OVO bisa dicairkan di booth padahal setelah susah-payah kesana, ternyata hal itu tidak bisa dilakukan. Ini kan merugikan baik dari segi biaya dan waktu! 

Lalu yang kedua adalah saat CS OVO setengah memaksa meminta nomor rekening dengan iming-iming bisa langsung tutup akun tanpa KTP yang ternyata setelah diberikan justru seperti menjilat ludah sendiri dan kembali ngeyel minta KTP. Padahal nomor rekening itu menurut saya adalah privasi dan kalau memang tidak bisa ditransfer tanpa KTP seharusnya bilang dari awal agar bisa dicari jalan keluar lain sehingga saya tidak perlu memberikan informasi privat seperti ini. 

Sebagai pelanggan, saya merasa DIBOHONGI dengan dua solusi di atas. KALAU MEMANG DUA SOLUSI ITU TIDAK MEMUNGKINKAN, KENAPA HARUS DISAMPAIKAN? Menurut saya mengiming-imingi pelanggan untuk melakukan sesuatu atau memberikan informasi privat lalu tidak melaksanakan apa yang dijanjikan itu SANGAT TIDAK ETIS. 

Saya tidak habis pikir kenapa OVO yang diharapkan sebagai perusahaan profesional justru memberikan solusi yang cenderung menyesatkan pelanggan. Dimana integritas OVO? Bagaimana bisa ke depannya saya mempercayakan data-data pribadi yang sifatnya rahasia dan uang yang didapatkan dengan susah-payah pada OVO jika sudah dua kali terbukti tidak bisa memegang kepercayaan customer? Apa ada jaminan bahwa uang saya bisa kembali setelah memberikan KTP, foto selfie, dan nama ibu kandung? Bisa-bisa nanti mereka minta kelengkapan data yang lain seperti KK, SIM, dan sebagainya setelah semuanya diberikan, sama seperti yang terjadi di atas. 

OVO TIDAK BISA MENGHARGAI PRIVASI PELANGGAN?

Ada indikasi bahwa OVO memaksa untuk mendapatkan data pribadi pelanggan, seolah tidak bisa menghargai privasi orang lain. Kalau memang ingin mendapatkan data akurat mengenai pelanggan entah untuk apapun, sebaiknya di pendaftaran, persyaratkan saja KTP, foto selfie, nama ibu kandung, nomor rekening, KK, atau yang lainnya sepuasnya sesuai keinginan. Kalau saat mau tutup akun semua kelengkapan itu diminta justru aneh dan terkesan menjebak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun