Mohon tunggu...
Try Raharjo
Try Raharjo Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Orang Republik

Subscribe ya dan like channel YouTube punyaku youtube.com/c/indonesiabagus

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Musyawarah dan Aspek-aspek Moralitasnya

2 Maret 2021   11:27 Diperbarui: 2 Maret 2021   11:38 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh-tokoh bangsa bermusyawarah. | Dok. Cerdika.com

6. Tanggungjawab

Musyawarah menghasilkan sebuah kesepakatan atau permufakatan, yang semestinya diterima oleh semua pihak. Menerima hasil kesepakatan yang dimaksudkan di sini adalah menerima dengan rasa tanggung jawab. Konsekuensinya semua pihak wajib menghargai dan melaksanakan hasil kesepakatan yang telah diputuskan dalam musyawarah.

7. Menjaga Perdamaian

Dengan terwujudnya kesepakatan yang menampung aspirasi dari semua peserta musyawarah maka diharapkan tidak terjadi tindakan yang dapat merugikan pihak manapun, sehingga mencegah terjadinya gesekan kepentingan yang mengganggu kegiatan hidup bermasyarakat.

Bermusyawarah artinya memperkecil risiko potensi konflik dalam bentuk apapun sebagai akibat dari potensi keberagaman yang ada.

8. Ketuhanan

Aspek moralitas ketuhanan menjadi hal terakhir disebutkan di sini tidak berarti sebagai hal yang tidak sepenting hal-hal yang lebih dulu disebutkan.

Semua aspek moralitas yang telah disebutkan sebelumnya pada garis besarnya adalah juga dalam melaksanakan ajaran moralitas kehidupan beragama dan kepercayaan yang diyakini bangsa Indonesia. Dengan demikian pelaksanaan musyawarah adalah jelas mengandung aspek moralitas ketuhanan.

Kesimpulan

Pelaksanaan musyawarah dengan berbagai aspek moralitas yang terkandung di dalamnya seperti diuraikan di atas itulah yang kiranya dimaksudkan dengan Demokrasi Pancasila sebagai jalan untuk mewujudkan keselarasan, keselamatan dan keutuhan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan.

Walaupun harus diakui bahwa tidak tertutup kemungkinan ada saja pihak yang merasa tidak puas pada hasil musyawarah, namun hal tersebut sejatinya merupakan fitrah dan kodrat manusia dengan segala kekurangan serta kelemahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun